Kunjungan Presiden Musashino Art University ke ITB, Akan Tingkatkan Kerja Sama Setelah Kolaborasi 15 Tahun

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Presiden Musashino Art University Kabayama Sachikazu melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) yang disambut langsung oleh Rektor Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. beserta jajaran di Rapim A, Rektorat ITB, Jumat (25/10/2024). (ITB/M. Naufal Hafizh)

BANDUNG, itb.ac.id - Presiden Musashino Art University Kabayama Sachikazu melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) yang disambut langsung oleh Rektor Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. beserta jajaran di Rapim A, Rektorat ITB, Jumat (25/10/2024). Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi terkait program kerja sama setelah berkolaborasi selama 15 tahun, khususnya dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).

Kepala Biro Kemitraan ITB, Prof. Dr. Taufiq Hidayat mengatakan, pertemuan tersebut merupakan peningkatan kerja sama karena selama 15 tahun berkolaborasi banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh dua pihak.

"Pertemuan hari ini sebagai tahapan untuk meningkatkan kerja sama tersebut. Kerja sama rutin dan berbagai aktivitasnya sebelumnya ada workshop per semester, saling bertukar mahasiswa maupun dosen, dan sebagainya," ujarnya.

Salah satu hal yang didiskusikan adalah peningkatan jumlah mahasiswa yang datang maupun yang pergi ke Musashino Art University.

Internasional Relation Office (IRO) ITB diresmikan oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Jumat (25/10/2024). (ITB/M. Naufal Hafizh)

Beliau mengatakan, saat ini ITB memiliki sejumlah fasilitas pendukung untuk mahasiswa seni rupa melakukan praktik di FSRD ITB, CADL, dan lokasi lainnya di kampus ITB. Selain itu, terdapat fasilitas kampus lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas mahasiswa internasional lainnya. Salah satunya Internasional Relation Office (IRO) ITB yang diresmikan pada Jumat (25/10/2024).

"Di IRO ITB kita sudah punya lounge yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa internasional. Kalau mereka butuh tempat untuk diskusi, aktivitas tersebut bisa kita fasilitasi, termasuk acara-acara kultural bisa dilakukan di halaman belakang IRO," ujarnya.

Halaman belakang Internasional Relation Office (IRO) ITB. (ITB/M. Naufal Hafizh)

Sarana tersebut, ujarnya, untuk meningkatkan berbagai aktivitas mahasiswa lainnya seperti sosialisasi informasi, sharing session, dan sebagainya yang dapat menampung 60-70 orang.

Sementara itu, Presiden Musashino Art University Kabayama Sachikazu mengatakan, kolaborasi dengan ITB diharapkan dapat meningkatkan peran seni untuk berkontribusi atas berbagai persoalan global. Salah satu kolaborasi yang telah terjalin dari kedua perguruan tinggi adalah pameran dan workshop kerajinan bambu.

Kerajinan bambu hasil kerja sama ITB dan Mosashino Art University. (Dok. Humas ITB)

Di Jepang, bambu dikenal luas sejak ratusan tahun lalu. Material ini dimanfaatkan untuk bahan kerajinan, bahan bangunan, hingga diolah sebagai bahan makanan. Di kalangan masyarakat tempo dulu, keberadaan bambu cukup esensial. Namun, maraknya industri plastik menggeser penggunaan bambu. Akibatnya bambu menjadi jarang digunakan, banyak hutan bambu terlantar.

Fenomena tanaman bambu yang tumbuh tak terkendali menyebabkan dominansi tanaman ini di hutan-hutan Jepang dan mengancam keberadaan spesies tanaman lain. Selain itu, hutan bambu yang tidak cukup kuat menahan tanah mudah menyebabkan longsor. Fenomena ini dikenal sebagai "Bamboo Disaster".

Adapun tujuan tersebut untuk merevitalisasi penggunaan material bambu, khususnya di negara sedang berkembang. Kolaborasi ini terbangun atas kesadaran bersama bahwa material bambu merupakan potensi penting bagi perkembangan seni, desain, dan arsitektur di Asia. Selain itu, material bambu juga dinilai sebagai bahan yang berkelanjutan dan material masa depan.

#itb #kerja sama internasional #internasional #kerja sama #mosashino art university #fsrd #seni rupa #bambu #kerajinan #kolaborasi