Mahasiswa ITB wakili Indonesia dalam Young Global Citizen Camp 2006 (2)
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Yang unik, pada upacara pembukaan camp, setiap negara mempertujukkan kebudayaannya melalui cultural performance. Tim Indonesia mempersembahkan serangkaian tarian yang diawali oleh sebuah pertunjukkan teatrikal, menggambarkan keragaman yang jika dipersatukan akan menghasilkan sesuatu yang jauh luar biasa. Pertunjukkan kultural tim Indonesia dipuncaki oleh tari Indang dan diakhiri oleh nyanyian dangdut. Seluruh peserta lain terhipnotis oleh kegembiraan dan turut berjoget bersama tim Indonesia di panggung. "Tim Indonesia berhasil membawa imej positif Indonesia ke hadapan mereka," tutur Krisna, yang juga menjadi ketua kontingen Indonesia, "Dalam kategori impak budaya, saya berani bilang budaya Indonesia adalah budaya yang paling berhasil terekspos dan berdampak ke peserta lain."
Di sela-sela camp, juga secara bergantian diselenggarakan food festival. Tim Indonesia mempersembahkan gado-gado dan sambel teri Medan sebagai main course. Sebagai penggugah selera, disuguhkan pempek. Sebagai hidangan penutup adalah bubur kacang ijo. Minuman khas Indonesia yang dipersembahkan dalam festival makanan Indonesia adalah wedhang sechang.
Selain melalui acara-acara sesi formal, pemahaman akan budaya dan mindset satu negara dengan negara lain berkembang melalui obrolan informal dan olahraga bersama. Salah satu keuntungan lain yang signifikan sepulang dari camp ini adalah jaringan persahabatan dengan 49 pemuda istimewa dan unik.