Malapetaka Giling Wesi, Tanggap Warsa PSTK ITB

Oleh prita

Editor prita

BANDUNG, itb.ac.id – Perempuan adalah makhluk yang misterius dan kehadirannya bahkan dapat membuat dua saudara saling bertempur. Demikianlah isi dari lakon “Malapetaka Giling Wesi” pada Pagelaran Sendratari (Tanggap Warsa) ke-37 yang diadakan di Aula Timur ITB, Sabtu (3/5) Malam. Acara ini diselenggarakan oleh Paguyuban Seni Tari dan Karawitan Jawa (PSTK) ITB. Acara yang menampilkan tarian diiringi oleh gamelan tradisional Jawa Tengah hasil didikan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) ini diketuai oleh Sufi Hamdan Mazida (TG’06). Bertemakan “ Enchanting Java Truly Indonesia”, pagelaran ini sekaligus menjadi momen peresmian ketua baru PSTK, Muh. Harli W.N.U. “Saya senang karena acara ini merupakan salah satu sarana pelestarian budaya,” ujar Dr. Ciptati, MS., M.Sc., mewakili Rektorat bidang Kemahasiswaan. Bapak Indro Nurhadi selaku pembimbing PSTK juga menyatakan kebanggaannya bahwa disela-sela kesibukan, anak ITB masih dapat berkarya. Turut hadir pula pendiri PSTK, Dwi Hardjito P (ITB’70) yang akrab disapa ‘Pakde’. Rangkaian acara terdiri dari demo pembuatan batik, talkshow bertemakan “Membangkitkan Kembali Kejayaan Batik Indonesia” dari Batik Hasan, serta stand kuliner dan permainan tradisional seperti engklek dan gobak sodor yang dimulai dari pukul 9.00 hingga 23.00.