Pada pidato presiden yang disampaikan oleh pembina upacara disebutkan bahwa kita sebagai bangsa yang berlandaskan pancasila harus bisa bersatu dalam keragaman, sesuai dengan semboyan negara yakni Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu. Perbedaan yang ada di masyarakat harus mampu menjadi kekuatan bagi negeri ini sehingga kita tidak mudah terpecah-belah oleh sentimen-sentimen yang merugikan.

Belakangan ini, penyebaran Hoax juga ikut memberi andil dalam perpecahan-perpecahan yang terjadi di masyarakat. Penggunaan media sosial dengan bijak sangat disarankan karena akan mampu menciptakan budaya pemberitaan yang bertanggung jawab. Di sini, peran institusi pendidikan seperti ITB menjadi penting untuk mencerdaskan tiap individu Indonesia dan meningkatkan tanggung jawab dalam memberikan pendapat sehingga penyebaran kabar-kabar hoax dapat diminimalkan. Institusi pendidikan juga menjadi garda untuk menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai nilai-nilai luhur yang menyatukan Bangsa Indonesia, “Dengan Pancasila, Indonesia adalah rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur di tengah kemajemukan.”

Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila.