Mengusung Konsep Green Culture, ITB Akan Selenggarakan Jatifest di ITB Kampus Jatinangor
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menyelenggarakan Jatinangor Festival atau Jatifest pada 2 September 2023 mendatang. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan Kampus ITB Jatinangor kepada civitas akademika, menyambut mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) 2023, dan mengenalkan aktivitas mahasiswa di kampus.
Ketua Pelaksana Acara Hendhy Nansha, M.Sn., S.H., mengatakan, Jatifest merupakan puncak acara dari rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru ITB Tahun Akademik 2023/2024. Sebab mulai tahun ini seluruh mahasiswa baru akan berkuliah selama menempuh masa TPB (1 tahun). “Jadi acara ini ditujukan agar para mahasiswa baru lebih mengenal kampusnya, begitu juga dengan para orangtua agar dapat dengan tenang menyekolahkan anak-anaknya di ITB Kampus Jatinangor,” ujarnya.
Acara Jatifest 2023 mengundang dosen, tenaga kependidikan, dan para alumni agar bersama-sama menciptakan atmosfer akademik dan suasana belajar-mengajar yang nyaman serta lingkungan yang mendukung. “Intinya, ITB Kampus Jatinangor masih perlu dikenalkan ke masyarakat, dan dimulai dari civitas ITB,” kata pria yang akrab dipanggil Dede Edun itu.
Jatifest akan diawali dengan acara fun run pukul 05.00 WIB kemudian ditutup dengan fashion show dan video mapping pukul 20.30 WIB. Hendhy menegaskan, karena ini acara internal ITB dalam rangka menyambut mahasiswa baru, maka acara ini dipersembahkan bagi Keluarga Besar ITB mulai dari dosen, tendik, alumni, mahasiswa, dan juga para orangtua mahasiswa.
Semangat ITB Jatinangor Festival 2023: Green Culture diimplementasikan dalam berbagai kegiatan untuk menjadi nilai tambah civitas akademika ITB Kampus Jatinangor dalam mengembangkan perspektifnya untuk mengembangkan diri, menjaga lingkungan dan menghadapi tantangan masa depan. Mengupayakan secara maksimal penyelenggaran dengan semangat ramah lingkungan yang terus berkelanjutan, kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di sana meliputi: Fun-Run; Campus Tour Game; Pameran Unit dan Himpunan Mahasiswa; Pasar Seni; Bazaar Kuliner; Musik; Fashion show; Video Mapping; dan Performance Mahasiswa.
“Pagi-pagi sekali itu akan dimulai dengan fun run mengelilingi kampus ITB Jatinangor, lalu setelah venue dibuka pada pukul 8 pagi kita akan menampilkan kesenian Sumedang, penyiapan stand-stand mahasiswa mulai dari unit dan himpunan, pameran pengabdian masyarakat, pasar seni, wahana, pameran TPB FSRD, panggung hiburan, fashion show, dan video mapping,” jelas Hendhy.
Hendhy menambahkan, “Secara konsisten ITB mendukung program Rektor tentang green culture. Maka tema yang diusung adalah ‘green culture for better future’. Jadi pada acara ini nanti kita mengimbau para pengunjung untuk membawa tumbler (tempat minum) atau bahkan mungkin lebih baik peralatan makan sendiri. Bahkan untuk umbul-umbul dan sebagainya pun panitia akan menggunakan material kain yang bisa didaur ulang untuk produk tas, baju, sepatu, dsb,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, artistik juga diupayakan sebisa mungkin menggunakan material yang ramah lingkungan, yang akan didominasi oleh material bambu. Sehingga dengan adanya stand “bongkar pasang” ini ITB akan memiliki sekitar 200 stand yang dapat dipergunakan lagi di acara-acara selanjutnya. “Tentunya segala harapan ideal ini dapat terwujud jika tim sponsorship memenuhi target dalam proses pencarian dananya,” ujarnya.
“Jika pengunjung lupa membawa tumbler nanti dapat membeli tumbler Jatifest 2023 di stand official merchandise,” Hendhy menambahkan.
Dia berharap keluarga besar ITB meliputi dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan orangtua mahasiswa TPB 2023 dapat hadir ke acara Jatifest 2023 untuk menyambut adik-adik kita para mahasiswa baru. Selain itu, acara ini juga diselenggarakan guna menciptakan kehangatan agar ITB Kampus Jatinangor menjadi tempat yang nyaman untuk belajar mengajar sehingga semakin dekat dengan hati kita semua.