Obituari: Yasiraty Ilyas, Mahasiswi Sekolah Farmasi ITB
Oleh Christanto
Editor Christanto
Sosok mandiri kelahiran 28 Oktober 1991 ini merupakan putri tertua dari Basti Ilyas dan Taty Yudiawaty. Dalam kesehariannya, Yasi dikenal sebagai anak yang ceria dan mudah bergaul, seperti yang dituturkan sahabat dekatnya, Yunisa (Sekolah Farmasi '09). "Orangnya supel, jarang ngeluh dan nangis," ungkapnya.
Sahabat Yasi sejak mereka mengenyam pendidikan di SMAN 2 Bandung ini, mengungkapkan tentang kemandirian Yasi selama ini. Walaupun besar bersama keluarga, Yasi terbiasa mandiri dan tidak bergantung pada orang lain dalam melakukan sesuatu. "Pokoknya segala sesuatunya dibawa santai," terang Yunisa.
Semasa hidupnya, Yasi mempunyai sebuah impian, yaitu mengunjungi negara-negara seantero dunia. "Yasi pernah bercerita tentang keinginannya mengunjungi Eropa," tutur Yunisa. Yasi bahkan rela meninggalkan acara-acara pentingnya untuk sekadar jalan-jalan dan mengunjungi lokasi-lokasi wisata. "Yasi memang seorang backpacker sejati," tambahnya.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Ciwaruga No.38, Bandung. Setelah disholatkan di masjid setempat, almarhumah dikebumikan pada Senin (22/03/10) pukul 09.00 WIB. Segenap keluarga besar Yasi tampak hadir di rumah duka guna memberikan doa terdalamnya untuk Yasi.
Empati Mendalam
Kepergian Yasi meninggalkan kehilangan yang sangat dirasakan bagi seluruh insan ITB. Keluarga Besar Sekolah Farmasi ITB, Himpunan Mahasiswa Farmasi ITB, beserta segenap sahabat seperjuangan Yasi, turut merasakan rasa duka yang sangat mendalam.
Bertepatan setelah prosesi pemakaman, sahabat-sahabat almarhumah di Sekolah Farmasi ITB tampak hadir di rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa mereka kepada keluarga yang ditinggalkan. Pengunjungan ke lokasi pemakaman juga turut dilakukan pada kesempatan tersebut.
Walaupun kepergian Yasi dirasakan cepat, ITB bangga pernah memiliki salah satu putri terbaik bangsa seperti Yasi. Semoga amal ibadah Yasi diterima di sisi-Nya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan, Yasiraty Ilyas.