Pameran Fotografi : Dari Hailuoto ke Punclut, Tiga Perspektif Tentang Landscape
Oleh kristiono
Editor kristiono
BANDUNG, itb.ac.id - Galeri Soemardja ITB, atas dukungan dari Dewan Kesenian Finlandia dan Dewan Kesenian Pirkanmaa, menjadi tempat terselenggaranya pameran fotografi dan lukisan pemandangan alam karya dari Saara Piispa, Paula Lehtonen, dan para peserta workshop "A Landscape called Bandung" yakni Fajar Abadi, Henrycus, Maria Josephina, Meicy Sitorus, Michael Binuko, Herald Reynaldo, Agung Bezharie, dan Ahmad Nursalim.
Pameran yang dilaksanakan 25 Mei - 2 Juni 2009 ini menonjolkan aspek yang berkaitan dengan soal pemandangan alam. Apa yang dilihat bukan sekedar objek dalam pandangan pengamat, namun juga sebuah jalan untuk memikirkan persoalan budaya.
Paula Lehtonen memperlihatkan karya bertajuk earthworks. Sebuah seri fotografi dokumentasi dari proyek landart yang dikerjakan selama program residensi di Nordic Artist center Dalsasen, Dale I Sunnfjord, Norwegia.
Seri ini terinspirasi oleh kondisi cuaca yang tak lazim dan pemahaman yang teralienasi tentang alam. Hal ini melahirkan respon seniman untuk mengeksploitasi alam untuk maksud mereka sendiri tanpa memperdulikan konsekuensinya. Dalam perilaku masyarakat industri modern dan dalam seni yang terpisah dari kehidupan, alam dilihat sebagai sesuatu yang berjarak, dan kemanusiaan berada terpisah darinya.
Saara Piispa dengan karya Domesticated Landscapes memamerkan lukisan tentang masyarakat industri, gambaran wilayah kota yang ditutupi oleh baja, beton dan aspal. Piispa menampilkan sebuah pemandangan alam produktifitas, domestifikasi, dan sesuatu yang dilupakan dari Hailuoto ke Palm Springs
Lukisan Piispa terinspirasi oleh pengalaman akan sebuah tempat dimana budaya lokal masih tampak kuat ditengah pengaruh kebudayaan barat. Piispa juga tertarik pada bagaimana citraan landscape dapat digunakan untuk memproduksi impresi tertentu, seperti yang terjadi juga tentang Finlandia sebagai daerah yang dipenuhi dengan hutan.
Interpretasi tentang landscape dalam pameran ini juga merupakan kolaborasi unik dari sudut pandang beberapa individu peserta workshop tentang Bandung. Ide yang muncul dari setiap peserta workshop membangun sebuah pemahaman yang berbeda dari yang biasa ditemui dalam brosur-brosur pariwisata tentang landscape Kota Kembang.
A landscape called bandung merupakan workshop tentang seni lingkungan dan pemandangan alam (landscape) dan menjelajah kota dengan sudut pandang yang bermain dan kritis terhadap ruang kehidupannya.
Paula Lehtonen memperlihatkan karya bertajuk earthworks. Sebuah seri fotografi dokumentasi dari proyek landart yang dikerjakan selama program residensi di Nordic Artist center Dalsasen, Dale I Sunnfjord, Norwegia.
Seri ini terinspirasi oleh kondisi cuaca yang tak lazim dan pemahaman yang teralienasi tentang alam. Hal ini melahirkan respon seniman untuk mengeksploitasi alam untuk maksud mereka sendiri tanpa memperdulikan konsekuensinya. Dalam perilaku masyarakat industri modern dan dalam seni yang terpisah dari kehidupan, alam dilihat sebagai sesuatu yang berjarak, dan kemanusiaan berada terpisah darinya.
Saara Piispa dengan karya Domesticated Landscapes memamerkan lukisan tentang masyarakat industri, gambaran wilayah kota yang ditutupi oleh baja, beton dan aspal. Piispa menampilkan sebuah pemandangan alam produktifitas, domestifikasi, dan sesuatu yang dilupakan dari Hailuoto ke Palm Springs
Lukisan Piispa terinspirasi oleh pengalaman akan sebuah tempat dimana budaya lokal masih tampak kuat ditengah pengaruh kebudayaan barat. Piispa juga tertarik pada bagaimana citraan landscape dapat digunakan untuk memproduksi impresi tertentu, seperti yang terjadi juga tentang Finlandia sebagai daerah yang dipenuhi dengan hutan.
Interpretasi tentang landscape dalam pameran ini juga merupakan kolaborasi unik dari sudut pandang beberapa individu peserta workshop tentang Bandung. Ide yang muncul dari setiap peserta workshop membangun sebuah pemahaman yang berbeda dari yang biasa ditemui dalam brosur-brosur pariwisata tentang landscape Kota Kembang.
A landscape called bandung merupakan workshop tentang seni lingkungan dan pemandangan alam (landscape) dan menjelajah kota dengan sudut pandang yang bermain dan kritis terhadap ruang kehidupannya.