Promosi Doktor ITB: Sahidin

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Sabtu, 30 September 2006, Program Pascasarjana ITB mempromosikan Sahidin, yang telah menempuh pendidikan di Program Doktor bidang Kimia Organik Bahan Alam semenjak Maret 2003. Lulusan program sarjana Pendidikan Kimia IKIP Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia) tahun 1993 ini mengajukan disertasi bertajuk "Keanekaragaman Senyawa Oligomer Resveratrol dari Tumbuhan Sejenis dari Famili Dipterocarpaceae Indonesia." Sahidin meneliti dua genus dari famili Dipterocarpaceace yaitu Hopea dan Shorea. Tiga spesies genus Hopea yang ditelitinya, H. dryobalanoides, H. mengarawan, dan H. gregaria; sementara itu, satu spesies genus Shorea yang ditelitinya adalah S. assamica. Famili Dipterocarpaceace adalah famili tumbuhan kayu yang relatif besar dan memiliki nilai ekonomi penting. Hutan tropis Indonesia memiliki sembilan genus dan 500 spesies dari famili Dipterocarpaceace. Hopea adalah salah satu genus utama famili ini. Penelitiannya yang meliputi isolasi, penentuan struktur, dan pengujian aktivitas biologi ini menghasilkan isolasi 35 metabolit sekunder yang terdiri dari 16 jenis senyawa. Lima belas diantaranya adalah senyawa turunan oligomer resveratol, termasuk senyawa alam baru dan satu senyawa baru untuk genus Hopea, serta satu senyawa asam galat. Sahidin menganalisis temuannya secara biogenesis dan kemotaksonimi; selain juga menguji toksisitas dan sitotoksisitasnya. Penemuan tiga senyawa baru dari kulit batang H. dryobalanoides, H. mengarawan, H. gregaria, dan S. assamica yaitu (+)-diptoindonesin D, diptoindonesin F dan diptoindonesin G memperkuat hasil penelitian terdahulu bahwa Hopea cenderung menghasilkan dimer resveratrol termodifikasi. Meskipun baru sekitar tujuh persen tumbuhan Dipterocarpaceae yang telah dipelajari kandungan kimianya, famili tumbuhan ini terbukti memiliki senyawa kimia alam yang sangat beragam, terutama dari golongan oligomer resveratol. Genus Hopea adalah salah satu genus utama Dipterocarpaceae yang memang berpeluang besar menjadi sumber penemuan bahan kimia alam baru.