Studium Generale ITB, Ulil Abshar Abdalla Sampaikan Toleransi di Era Digital, Peran Generasi Muda Merawat Kebhinekaan

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menjadi pembicara dalam Studium Generale di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Rabu (20/11/2024). Beliau menyampaikan materi bertema “Toleransi di Era Digital: Peran Generasi Muda Merawat Kebhinekaan”.

Generasi Z dipandang sebagai kelompok yang memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan, terutama dalam memperkuat keberagaman di Indonesia. Sebagai digital native, mereka terbiasa dengan perkembangan teknologi dan memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap berbagai platform digital.

“Generasi Z memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya merawat keberagaman, tetapi juga memanfaatkan keunikan karakteristik yang mereka miliki sebagai kekuatan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih harmonis dan inklusif,” ujarnya.


Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, tantangan dalam merawat kebhinekaan semakin berat. Di antaranya, dalam konteks kebhinekaan di era digital, yaitu gejala echo chamber dan filter bubble, yang mampu memperkuat polarisasi karena individu cenderung terpapar pada sudut pandang yang sejalan dengan keyakinannya, sementara informasi yang berlawanan diabaikan atau bahkan dianggap ancaman. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi diskusi di ruang digital, tetapi juga berdampak pada interaksi sosial di dunia nyata.

Sebagai kelompok yang tumbuh dalam ekosistem digital, generasi Z harus memiliki kesadaran akan bahaya gejala echo chamber dan filter bubble.

Beliau menekankan bahwa salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan literasi digital, termasuk kemampuan untuk memverifikasi informasi dan terbuka terhadap perspektif yang berbeda. Selain itu, platform digital dapat dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai kebhinekaan, misalnya dengan menciptakan ruang diskusi yang inklusif atau menyelenggarakan kampanye positif yang mendorong toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya kolektif untuk menjaga nilai kebhinekaan dan membangun ruang digital yang inklusif. Dengan berpikir kritis dan mempraktikkan dialog lintas budaya, Generasi Z memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang mampu merawat keberagaman, baik di ranah digital maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#studium generale #ulil abshar abdalla #toleransi #digital #kebhinekaan