SBM ITB tandatangani MoU dengan NTU

Oleh Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

Editor Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

JAKARTA, itb.ac.id- Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB pada Rabu (26/02/14) menandatangani MoU dengan Nanyang Technopreneurship Center (NTC). Penandatanganan tersebut dilakukan pada Inaugural Technopreneurship Forum yang mengangkat topik 'Driving Sustainable Economic Growth: Science, Innovation and Business'. Forum ini juga turut serta mengundang Prof. Kuntoro Mangkusubroto (Pendiri SBM ITB), Dr Mari Elka Pangestu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Bertil Andersson (Presiden NTU), serta Koh Boon Hwee (Ketua Dewan Pengawas NTU).

Dalam perjanjiannya, yang menjadi fokus adalah pertukaran pelajar, joint riset, dan dual degree. Momerandum of Understanding (Mou) ini ditandatangani oleh Prof. Sudarso Kaderi Wiryono dan Dr. Hooi Den Huan untuk menjalin dan memperkuat kerjasama dalam bidang akademik antar kedua lembaga. Forum ini bertujuan untuk menciptakan serta menumbuhkan kesadaran dari dampak ekonomi yang kuat akibat adanya technopreneurship. Selain itu, forum ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan krativitas, inovasi, dan kewirausahaan antara Singapura dan Indonesia.

"Hampir semua pengusaha terbaik di Indonesia telah lulus dari ITB setelah 8 sampai 9 tahun belajar di ITB. Bahkan, beberapa dari mereka telah di drop out dari ITB. Jadi saya berpikir baik jika Pak Akhmaloka bisa menghasilkan lebih banyak mahasiswa dropped out," canda Kuntoro menarik perhatian saat memberi sambutan. Mengenai ekonomi keberlanjutan, Marie Elka Pangestu menyebutkan bahwa terdapat tiga tantangan yang harus dihadapi, antara lain adalah mengakhiri kemiskinan, meningkatkan inklusi sosial, dan planet yang berkelanjuan.

Selain bertujuan untuk memperkuat kerjasama, forum ini juga memberikan mimbar yang sangat baik untuk memperluas jaringan dan kolaborasi antara dua lembaga akademik kelas dunia ini. ITB dan Nanyang Technological University (NTU) diharapkan terus berada di garis depan dalam pendidikan kewirausahaan dan teknologi yang inovatif.

 

Sumber: sbm.itb.ac.id