Scale Up Start Up Business, Menguak Strategi Pengembangan Start Up
Oleh Silvi Absharina Ainun Fahrizah
Editor Silvi Absharina Ainun Fahrizah
BANDUNG, itb.ac.id – Pertumbuhan ekonomi di Indonesia menyentuh
angka lebih dari 5% pada tahun 2016. Kecepatan pertumbuhan ini merupakan yang
tercepat dan terbesar dibandingkan banyak negara lain di benua Eropa. dan e-commerce merupakan salah satu dari faktor yang mempercepat pertumbuhan
tersebut, mengingat kian berkembangnya platform digital business di Indonesia. Untuk membantu para perintis start up mengembangkan bisnisnya, Career Service SBM ITB bekerjasama
dengan Keluarga Mahasiswa Manajemen (KMM) ITB menyelenggarakan talkshow bertajuk “Scale Up Start Up Business” yang diadakan pada Sabtu (7/10/17) di
Auditorium SBM ITB.
Narasumber yang dihadirkan dalam talkshow ini antara lain Sigit Aryo Tejo, Head of Micro Business di modalku.com, Ken Ratri Iswari selaku founder dari Geek Hunter, serta Muhammad Sofjan yang merupakan peneliti dan staf pengajar di Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan RI. Dengan tiga latar pekerjaan yang berbeda, tiga narasumber ini membagikan pengetahuan mereka mengenai cara mengembangkan start up, strategi khusus, hingga tantangan menurut berbagai sudut pandang.
Muhammad Sofjan selaku peneliti aktif di Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan menjelaskan mengenai besarnya peluang yang dimiliki oleh para pelaku bisnis yang sedang merintis start up ataupun yang sedang mengembangkannya, mengingat belum ketatnya regulasi yang dibuat pemerintah terkait start up. “Rencana pemerintah untuk membuat suatu regulasi yang mengatur kegiatan bisnis digital pastinya ada. Namun, hingga saat ini belum ada peraturan resmi yang mengikat start up seperti yang dilakukan pemerintah terhadap bisnis ekspor dan impor. Hal ini merupakan sebuah kesempatan besar dan harus dimanfaatkan pelaku bisnis untuk berkembang tanpa adanya sebuah batasan.” ujar M. Sofjan.
Berbeda dengan M. Sofjan, dalam kesempatan ini Ken Ratri yang merupakan pioneer digital recruitment agency menuturkan bahwa hal yang tersulit dalam membangun sebuah start up adalah mencari co-founder yang cocok serta membuat SOP (Standard Operating Procedure). “Mencari co-founder itu cukup menantang. Kita harus mendapatkan orang yang memiliki visi dan misi yang sama serta memiliki daya juang yang tinggi. Karena Ia salah satu orang yang berperan besar dalam setiap keputusan start up.” tutur Ken Ratri Iswari yang merupakan alumnus SBM ITB.
Sigit Arjo Tejo yang menggeluti
financial technology mengimbau para
perintis start up yang hadir untuk
melakukan pencatatan keuangan terhadap setiap transaksi, baik pemasukan maupun
pengeluaran yang dilakukan. “Justru baiknya menggunakan platform digital
sebagai sarana transaksinya. Karena apabila semua transaksi dilakukan secara
daring, akan memudahkan start up untuk tracking
dan menjelaskan ke calon investor.” jelas
Sigit.