Seminar Pendidikan Politik: Menggagas Indonesia ke Depan
Oleh habiburmuhaimin
Editor habiburmuhaimin
BANDUNG, itb.ac.id - Bertempat di Ruang Serba Guna Planologi Labtek IX, Sabtu (14/03/09), Satuan Tugas (Satgas) Pemilu Keluarga Mahasiswa (KM) ITB mengadakan acara "Seminar Pendidikan Politik: Menggagas Indonesia ke Depan". Acara yang terutama diperuntukkan untuk mahasiswa ini berlangsung pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Seminar ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian acara yang rutin diadakan setiap minggunya oleh Satgas KM ITB. Dalam kesempatan ini, Satgas mencoba melihat tiga segmen bidang yang akan dibahas secara komprehensif oleh pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya -bidang politik, sosial, dan ekonomi. Untuk setiap segmennya, pembahasan dimulai dengan pemaparan realita saat ini, kemudian turun dalam tataran solusi, dan akhirnya terbentuk suatu kesimpulan. Peranan Pemilu RI April mendatang juga dikaitkan sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang ada di Indonesia.
Berangkat dari survey data primer berupa penyebaran kuesioner kepada 1000 responden, Satgas berusaha mendapatkan gambaran umum tentang kondisi pengetahuan massa kampus ITB terhadap politik dan pemilu. Satgas melihat bahwa massa kampus memiliki pemahaman yang cukup mengenai politik secara garis besar tetapi pengetahuan massa kampus masih cukup mengkhawatirkan perihal peran partai politik. Hasil polling lainnya adalah 68% mahasiswa ITB masih menganggap Pemilu itu penting dan 54% massa kampus belum tahu tata cara Pemilu RI 2009. Tim materi satgas Pemilu beranggapan bahwa pencerdasan harus dilakukan karena masih ada mahasiswa yang berpemahaman pragmatis dan populis terhadap politik dan upgrading dapat dilakukan kepada mahasiswa yang mempunyai pemahaman yang cukup mengenai politik.
Seminar ini bertujuan membantu mahasiswa ITB sebagai insan akademis dan kaum intelektual untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif secara nyata dalam merumuskan rancangan Indonesia ke depan. Holan, Ketua Satgas Pemilu, berharap acara ini dapat dijadikan suatu wadah bagi mahasiswa untuk mulai berpikir dan melakukan suatu tindakan konkrit untuk memberikan suatu pencerahan dan solusi-solusi bagi kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
Pengamat politik, Bima Arya Sugiarto, dan Chairil Siregar, dosen Sostek ITB, menjadi narasumber bidang politik. A. Aziz sebagai perwakilan KPU (Komisi Pemilihan Umum) juga turut mengisi acara ini untuk mensosialisasikan Pemilu. Pada sesi terakhir, Krishna Nur Pribadi, dosen Planologi ITB, dan Faisal, dosen Industri ITB, menjadi penutup narasumber yang hadir dengan mengangkat topik realita perekonomian dan efek pemilu terhadap ekonomi Indonesia ke depan.
Berkaitan dengan acara ini, Satgas juga mengadakan lomba karya bebas (karya tulis, karikatur, komik, poster, dll.) mahasiswa dengan tema Menggagas Indonesia ke Depan. Karya mahasiswa dapat dikirimkan hingga 1 April 2009 ke sekretariat Satgas Pemilu di CC Barat R.28 ITB.
Berangkat dari survey data primer berupa penyebaran kuesioner kepada 1000 responden, Satgas berusaha mendapatkan gambaran umum tentang kondisi pengetahuan massa kampus ITB terhadap politik dan pemilu. Satgas melihat bahwa massa kampus memiliki pemahaman yang cukup mengenai politik secara garis besar tetapi pengetahuan massa kampus masih cukup mengkhawatirkan perihal peran partai politik. Hasil polling lainnya adalah 68% mahasiswa ITB masih menganggap Pemilu itu penting dan 54% massa kampus belum tahu tata cara Pemilu RI 2009. Tim materi satgas Pemilu beranggapan bahwa pencerdasan harus dilakukan karena masih ada mahasiswa yang berpemahaman pragmatis dan populis terhadap politik dan upgrading dapat dilakukan kepada mahasiswa yang mempunyai pemahaman yang cukup mengenai politik.
Seminar ini bertujuan membantu mahasiswa ITB sebagai insan akademis dan kaum intelektual untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif secara nyata dalam merumuskan rancangan Indonesia ke depan. Holan, Ketua Satgas Pemilu, berharap acara ini dapat dijadikan suatu wadah bagi mahasiswa untuk mulai berpikir dan melakukan suatu tindakan konkrit untuk memberikan suatu pencerahan dan solusi-solusi bagi kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
Pengamat politik, Bima Arya Sugiarto, dan Chairil Siregar, dosen Sostek ITB, menjadi narasumber bidang politik. A. Aziz sebagai perwakilan KPU (Komisi Pemilihan Umum) juga turut mengisi acara ini untuk mensosialisasikan Pemilu. Pada sesi terakhir, Krishna Nur Pribadi, dosen Planologi ITB, dan Faisal, dosen Industri ITB, menjadi penutup narasumber yang hadir dengan mengangkat topik realita perekonomian dan efek pemilu terhadap ekonomi Indonesia ke depan.
Berkaitan dengan acara ini, Satgas juga mengadakan lomba karya bebas (karya tulis, karikatur, komik, poster, dll.) mahasiswa dengan tema Menggagas Indonesia ke Depan. Karya mahasiswa dapat dikirimkan hingga 1 April 2009 ke sekretariat Satgas Pemilu di CC Barat R.28 ITB.