Temu Awal Semester DKV ITB: Sambut Mahasiswa Baru Sekaligus Perayaan Serah Terima Buku Anak Kolaborasi dengan The Asia Foundation
BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (DKV FSRD ITB) mengadakan Pertemuan Awal Semester 1 Tahun Akademik (TA) 2024/2025 pada Senin (9/9/2024) Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha, Bandung.
Dalam kesempatan yang sama diadakan pula serah terima 24 buku hasil lokakarya dari The Asia Foundation dalam program Let's Read kepada FSRD ITB.
Ketua Kelompok Keahlian (KK) Komunikasi Visual dan Multimedia sekaligus penggerak dari Kisah Ilustrasi Buku Anak (KIBA) ITB, Dr. Riama Maslan Sihombing, M.Sn., menjelaskan bahwa program Let's Read bertujuan menyebarkan buku-buku anak di seluruh Indonesia, terutama dalam bentuk digital yang dapat diakses secara gratis. Buku-buku ini juga tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah seperti Batak, Jawa, dan Sunda, sehingga dapat menjangkau lebih banyak anak di berbagai wilayah.
“Kegiatan ini sudah memasuki lokakarya kelima yang berfokus pada ilustrator dan penulis perempuan, dengan tema kali ini adalah ‘Buku Anak Pertama’. Ceritanya sederhana, namun diharapkan mampu menginspirasi dan meningkatkan minat baca anak-anak," ujarnya.
Penyerahan 24 buku ini adalah bagian dari rangkaian acara yang sebelumnya telah diluncurkan bersamaan dengan berbagai kegiatan literasi. Sebagai informasi, buku-buku tersebut telah dipamerkan pula di Balige Writers Festival 2024 yang telah dilaksanakan pada 25-28 Juli 2024 lalu.
"Buku-buku ini diilustrasikan oleh mahasiswa dari Kelas Ilustrasi Buku Anak (KIBA) ITB, sementara penulisnya berasal dari luar negeri," ucapnya.
Sambutan untuk Mahasiswa Baru dan Penguatan Kurikulum
Sementara itu, Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) ITB Banung Grahita, S.Ds., M.Ds., Ph.D., menjelaskan bahwa kuliah umum ini merupakan kegiatan rutin awal semester yang pertama kali dilaksanakan secara luring setelah pandemi COVID-19. Tujuan utama acara ini adalah menyambut mahasiswa baru serta memperkenalkan mereka pada pola pembelajaran yang berbeda dari masa Tahap Persiapan
Bersama (TPB). Selain itu, perkenalan dengan dosen serta fasilitas penting yang akan digunakan selama masa studi turut disampaikan.
“Tahun ini, kami juga memperkenalkan kurikulum baru yang memiliki beberapa poin penting. Kami ingin mahasiswa memahami apa saja yang akan mereka peroleh dalam kurikulum ini, sehingga mereka dapat bersiap menghadapi tantangan di dunia DKV,” katanya.
Beliau juga menekankan pentingnya mahasiswa DKV ITB untuk dapat mengadaptasi teknologi, khususnya digital dan kecerdasan buatan (AI), serta memberdayakan kearifan lokal dalam karya-karya mereka.
Kehadiran alumni seperti Daud Nugraha dan Dini Restyanti, sebagai narasumber pada agenda tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi serta contoh nyata tentang pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan soft skills dalam dunia kreatif.
“Lulusan DKV harus memiliki ciri khas yang dapat memberdayakan elemen lokal, mengangkat hal-hal kecil dan keseharian menjadi karya yang menarik serta relevan. Ini akan memberikan warna tersendiri bagi karya mereka,” pungkasnya.
scan for download