Tingkatkan Fokus, KMB ITB dan KMB Parahyangan Gelar Meditasi Bersama

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Meditasi pagi di ruang meditasi Pondok Sadhana Suddhi Bhavana, Sabtu (30/3/2024). (Dok. Panitia Pekan Penghayatan Dharma)

BANDUNG, itb.ac.id - Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammanano Institut Teknologi Bandung (KMB ITB) berkolaborasi dengan Keluarga Mahasiswa Buddhis Parahyangan (KMB Parahyangan) menggelar meditasi bersama di Pondok Sadhana Suddhi Bhavana, Kabupaten Bandung Barat, Kamis-Sabtu (28-30/3/2024).

Sebanyak 8 mahasiswa ITB dan 25 mahasiswa Unpar dari berbagai angkatan turut serta dalam kegiatan Pekan Penghayatan Dharma tersebut. Kegiatan ini dipandu langsung praktisi meditasi berpengalaman, Bhante Nyanayasha.

Diselenggarakan ketika Ujian Tengah Semester (UTS) berlangsung, kegiatan ini dijadikan sebagai waktu rehat sejenak dari kesibukan akademik sekaligus kesempatan meningkatkan fokus belajar dalam menghadapi ujian.

Peserta diperkenalkan pada berbagai macam praktik meditasi, termasuk meditasi duduk, meditasi berjalan, meditasi melalui minum teh, dan relaksasi total.

Saat pagi, peserta diajak melakukan meditasi duduk selama 30 menit sembari menanti matahari menerangi ruangan. Setelah itu, peserta melanjutkan dengan meditasi berjalan di sekitar pepohonan sambil menikmati udara segar. Peserta diminta menyadari setiap langkah kaki yang bersentuhan dengan tanah.

Foto bersama seusai aktivitas luar ruangan di Pondok Sadhana Suddhi Bhavana, Jumat (29/3/2024). (Dok. Panitia Pekan Penghayatan Dharma)

Untuk menekankan praktik berkesadaran, diberlakukan suatu aturan yang unik. Jika bel berbunyi, peserta diminta menghentikan segala aktivitas dan fokus pada tiga kali napas masuk-keluar sebelum melanjutkan aktivitasnya.

Ketika memasuki jam makan, peserta diminta mengunyah makanannya sebanyak 32 kali sebelum menelannya dan memusatkan perhatian sepenuhnya pada proses makan. Peserta tidak diperkenankan berbicara, menggunakan perangkat elektronik, atau berpindah dari tempat duduk sebelum selesai makan.

Selain itu, kegiatan ini menghadirkan aktivitas luar ruangan, bernyanyi bersama, dan menonton bersama guna menjalin kedekatan peserta.

Salah seorang peserta, Frendy Sanusi, mendapatkan manfaat positif setelah berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Penghayatan Dharma. “Acaranya luar biasa banget. Diadakannya di tengah-tengah ujian. Pas itu kita udah stres memikirkan akademik tapi di tengah-tengah kita diajak untuk keluar sejenak dari hal tersebut. Kita belajar mindfulness atau praktik sadar penuh,” ujarnya.

Dengan peserta sebanyak 33 mahasiswa, Pekan Penghayatan Dharma menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan mempraktikkan berbagai teknik meditasi demi meningkatkan fokus belajar. Diharapkan kegiatan dan kolaborasi semacam ini dapat dihadirkan kembali di masa mendatang dengan skala yang lebih besar.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)