Tropical Camp ITB 2012
Oleh Amelia Rahma Faustina
Editor Amelia Rahma Faustina
Dengan mengikuti program ini, mahasiswa akan memperoleh tiga hingga enam kredit, tergantung pada program yang diikuti, yang dapat di transfer ke universitas masing-masing. Mahasiswa tidak hanya akan belajar secara akademik mengenai topik yang terkait, namun mahasiswa juga akan berinteraksi dengan rekan-rekan internasional yang akan memperkaya pemahaman antar budaya, kerja sama tim, keterampilan memecahkan masalah dan pengalaman unik selama partisipasi dalam program ini.
Tak Hanya Teori, Langsung Turun ke Lapangan
Tak hanya teori yang diberikan dalam Tropical Camp ITB, namun partisipan juga dapat langsung mengunjungi tempat yang terkait dengan topik yang dipilih. Misalnya saja untuk Kesenian dan Tradisi pada Tekstil dan Keramik, selain Bandung, mahasiswa juga diajak untuk mengunjungi Tasikmalaya dan Pangandaran. ITB akan menjadi tempat pemberian materi, kemudian Tasikmalaya dipilih karena merupakan tempat industri berbagai kerajinan yang telah dilirik dunia Internasional. Sentra produksi kerajinan di Tasikmalaya berbasis pada material lokal seperti bambu, kayu, dan mendong serta pada sumber daya manusia lokal. Pangandaran akan menjadi tempat pelatihan dimana seniman dan mahasiswa akan berproses untuk menciptakan produk-produk kerajinan yang baru.
Selain itu, ada pula topik wirausaha kreatif yang akan mengajak mahasiswa mengunjungi dan berdiskusi langsung dengan wirausahawan kreatif yang telah sukses menggeluti bidang tersebut. Kombinasi kunjungan lapangan, materi tentang kewirausahaan, serta pengenalan sosial-budaya Indonesia akan memberikan gambaran dan pengalaman menyeluruh bagi mahasiswa. Perkenalan pada bagaimana manajemen bekerja di Indonesia untuk bidang kreatif dan budaya juga akan diberikan dalam program tersebut.
Penjelasan lebih lengkap mengenai Tropical Camp ITB dapat dilihat langsung pada laman http://tropicalcamp.itb.ac.id/web/
sumber informasi dan foto didapat dari laman terkait.