Institut Teknologi Bandung

Ardhi memulai materi dengan cerita kehidupan berkemahasiswaannya di kampus. Kehidupan berkemahasiswaan tidak melulu berjalan dengan lancar. Konflik internal sudah sering terjadi di dalamnya. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan kesadaran diri hingga terbentuk kesadaran sosial dalam organsisasi.

Segala isu yang terjadi saat ini sangatlah kompleks dan tidak tertebak arahnya. Ardhi mengatakan untuk menghadapi isu ini, kita harus mengontrol hal kecil. Hal kecil itu adalah diri sendiri. “Diri kita itu sebenarnya sebesar alam semesta, jadi kita harus sadar akan diri kita sendiri,” ucapnya. Dengan mengenal dan memimpin diri sendiri, kita bisa membuat perubahan terhadap dunia.

Untuk memimpin diri, kita harus bisa memanajemen diri sendiri. Manajemen diri itu itu dimulai dengan menentukan visi diri. Setelah itu kita menyusun strategi dengan memanajemen prioritas dan konsentrasi. Selanjutnya kita bisa melakukan aksi dengan tetap berserah diri.

Selain itu dia juga berpesan agar mahasiswa bisa memaksimalkan potensi dalam dirinya. Potensi tersebut bisa dikembangkan dengan menambah aktivitas, tapi tetap seimbang. Kita bisa memanajemen diri sendiri ketika dua hal itu tercapai. Setelah mampu memimpin diri sendiri, barulah kita memimpin sebuah tim hingga konflik internal bisa teratasi.

Acara berlanjut ke sesi tanya-jawab. Peserta terlihat sangat antusias bertanya. Kolom Slido yang disediakan penuh dengan pertanyaan dari peserta. Namun, karena keterbatasan waktu sesi ini berakhir dengan pernyataan penutup dari Ardhi. “Mengorganisasi diri adalah langkah kunci untuk kita bisa mencapai hal-hal yang lebih besar lagi, ” pesan Ardhi kepada peserta PPKM ITB.

Setelah webinar selesai, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata virtual kepada moderator dan pembicara. Cinderamata ini diserahkan oleh Nenden Rina Ratnakomala ST., MT., selaku Kasubdit Kesejahteraan dan Pengembangan Karakter Ditmawa ITB.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sesi mentoring. Peserta akan melakukan mentoring bersama beberapa fasilitator. Fasilitator akan memandu sesi mentoring tentang kesadaran diri sendiri. Sebelum memasuki sesi mentoring, para peserta menonton video tur Asrama ITB dan video Sandiwara Sastra.

Sesi mentoring berakhir sekitar 10.40 WIB yang dilanjutkan dengan persembahan dari seluruh panitia PPKM ITB. Panitia yang diisi oleh Tutor Asrama ITB ini menunjukkan kemampuannya dalam seni peran bertajuk Abiwara Ashesh.

Setelah persembahan tersebut, Acara PPKM ini mencapai puncaknya yaitu sesi dokumentasi dengan peserta. Setelah sesi dokumentasi berakhir, Acara PPKM ITB 2021 pun resmi berakhir.

Reporter : Kevin Agriva Ginting, Teknik Geodesi dan Geomatika 2020