Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan Kunjungi IPAL Masa Kini untuk Pelajari Perancangan Pengolahan Air Limbah Domestik
Oleh Elda Nuriza - Mahasiswa Rekayasa Infrastruktrur Lingkungan, 2021
Editor Anggun Nindita
JATINANGOR, itb.ac.id - Mahasiswa dari program studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan ITB, khususnya yang mengambil mata kuliah Perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik, mengikuti kuliah lapangan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Krukut pada Rabu (23/10/2024). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembelajaran praktis di luar kelas yang diharapkan bisa memberikan pemahaman langsung mengenai desain dan pengoperasian instalasi pengolahan air limbah.
Dosen pengampu mata kuliah Perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik, Dr. Dyah Wulandari Putri, S.T., M.T., menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Di kelas, mahasiswa lebih banyak mempelajari teori, tetapi dengan kuliah lapangan ini, mereka bisa melihat sendiri realita bagaimana IPAL itu bekerja dan banyak pengalaman yang bisa diperoleh dari para operator IPAL di lapangan,” ujarnya.
IPAL Krukut dipilih sebagai lokasi kuliah lapangan karena dianggap sebagai contoh IPAL “masa kini” yang menerapkan konsep green building, dilengkapi sarana edutainment, dan bangunannya bertingkat, karena keterbatasan lahan yang ada. Ini menunjukkan bahwa IPAL bisa diatur sedemikian rupa meski lahan terbatas. Dengan melihat langsung, mahasiswa jadi tahu bahwa perancangan IPAL tidak selalu harus di atas lahan datar,” tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Teknik dan Usaha Paljaya, Asri Indiyani, S.T., M.Sc., mengatakan bahwa IPAL Krukut awalnya hanya stasiun pompa. "Namun, melihat urgensi akan pengolahan air limbah yang mendesak di Jakarta, fasilitas ini akhirnya dikembangkan menjadi IPAL yang dibangun dari 2019 dan mulai beroperasi sejak tahun 2022. Harapannya, kunjungan ini memberi gambaran nyata tentang seperti apa desain IPAL yang sebenarnya," tuturnya.
Selama Kuliah lapangan, mahasiswa mendapatkan penjelasan mendalam dari pihak IPAL Krukut terkait proses pengolahan air limbah di sana, termasuk teknologi yang digunakan seperti Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). MBBR sendiri merupakan teknologi pengolahan air limbah yang menggunakan sistem aerasi dan media yang memungkinkan mikroorganisme untuk berkembang dan menguraikan bahan organik dalam air limbah. Selain itu, mahasiswa melihat langsung tiap unit pengolahan di IPAL Krukut dan kegiatan pengoperasiannya.
Kegiatan kuliah lapangan ini diharapkan bisa memperkaya pemahaman mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan dalam merancang IPAL yang efektif dan sesuai dengan kondisi di lapangan dengan memperhatikan berbagai kendala, mulai dari keterbatasan lahan hingga teknis operasional. Dengan begitu, mahasiswa RIL bisa lebih siap dalam merancang solusi yang aplikatif untuk permasalahan pengolahan air limbah domestik di masa depan.
Reporter: Elda Nuriza (Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021)