Tim Mahasiswa ITB Juara 2 GEMASTIK dengan Sistem Smart Healthcare Berbasis IoT untuk Ambulans
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Tim Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim “FansPakYB”, yang beranggotakan Hafidz Shidqi, Ghaylan Muhammad Fatih, dan Dwicakra Danielle dari Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi 2021 (STI’21), STEI ITB, berhasil meraih Juara 2 Divisi Kota Cerdas di ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XVII 2024, yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 22-25 September 2024 di Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Berkompetisi di kategori Kota Cerdas, Tim FansPakYB menghadirkan solusi inovatif berbasis teknologi yang terinspirasi dari mata kuliah II4051 Rekayasa Sistem Multimedia yang diampu oleh Dr. Yoanes Bandung, S.T., M.T.. Sistem yang dikembangkan ini mengintegrasikan perangkat wearable device dengan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mendukung implementasi smart healthcare di ambulans.
Solusi ini berangkat dari regulasi dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 yang mengatur keterbatasan paramedis dalam memberikan obat keras tanpa arahan dokter. Sistem yang mampu menjadi jembatan antara pasien di ambulans, paramedis, dan dokter di rumah sakit ini mencakup wearable device yang memantau kondisi kesehatan pasien secara real time, termasuk suhu tubuh, detak jantung, dan kadar oksigen. Data tersebut diproses menggunakan algoritma machine learning untuk menentukan tingkat urgensi kondisi pasien.
Selain itu, tim juga mengembangkan modul kamera untuk siaran langsung kondisi pasien dan aplikasi mobile untuk komunikasi antara dokter dan paramedis.
Persiapan menuju GEMASTIK dilakukan dengan intensif selama dua bulan, dimulai dari pengembangan ide hingga pembuatan prototipe berbasis IoT yang mencakup perangkat keras dan perangkat lunak. Kendati demikian, perjalanan menuju prestasi ini tidaklah mudah.
“Tantangan terbesar kami adalah membagi waktu antara kuliah, kerja praktik, dan persiapan lomba. Kami harus benar-benar mengelola jadwal dengan baik agar semuanya berjalan lancar,” ungkap Hafidz.
Kompetisi ini diawali dengan tahap pra-GEMASTIK di tingkat institusi, di mana 10 tim terbaik dari ITB dipilih untuk mengikuti tahap nasional. Selanjutnya, tim FansPakYB berhasil masuk ke babak final sebagai salah satu dari 20 tim terbaik dari seluruh Indonesia.
“Kuncinya adalah memulai dari permasalahan nyata di masyarakat, kemudian mencari solusi berbasis teknologi yang tepat guna dan relevan. Jangan lupa untuk mempresentasikan hasil karya dengan baik agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami,” kata Danielle.
Dalam prosesnya, Tim FansPakYB juga dibimbing langsung oleh beberapa dosen, yaitu Dr. Yoanes Bandung, S.T., M.T.; Adi Mulyanto, ST., MT.; dan Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng., yang selalu memberikan bimbingan dan dukungan.
Prestasi yang diraih oleh Tim FansPakYB ini menjadi berhasil menciptakan solusi berbasis teknologi untuk permasalahan yang dihadapi di masyarakat. Tim FansPakYB berharap dengan prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di masa depan untuk kontribusi kemajuan bangsa.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika 2021)