ICONZ 2024: Bahas Peran Zakat dalam Era Globalisasi untuk Masa Depan Inklusif
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman, dan BAZNAS Provinsi Jawa Barat, menggelar Konferensi Zakat Internasional ke-8 atau the 8th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) 2024, pada Rabu (18/12/2024) di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga).
Tahun ini, agenda tersebut mengambil tema "The Zakat Contribution Towards the World Poverty Alleviation and Welfare".
Dalam pembukaan acara, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., mengatakan pentingnya sinergi ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan dalam pengelolaan zakat.
"Kami bangga menjadi bagian dari acara ini yang memberikan kesempatan untuk berbagi ide, wawasan, dan inovasi demi masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Prof. Abduh berharap konferensi ini dapat menciptakan terobosan baru dalam pengelolaan zakat dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas, dengan tujuan memberdayakan masyarakat dan memperluas dampak positif di berbagai sektor.
“Dengan forum ini, kita berharap dapat menciptakan solusi bersama yang mampu menjawab tuntutan zaman, terutama dalam menghadapi era globalisasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan bahwa zakat memiliki potensi besar untuk menjadi solusi berkelanjutan dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat secara global.
“ICONZ ke-8 ini adalah wadah strategis untuk mendiskusikan transformasi digital, strategi inovatif, dan model kolaborasi yang dapat memperkuat kontribusi zakat di tingkat dunia,” ucapnya.
Beliau menjelaskan di tengah tantangan global seperti meningkatnya ketimpangan ekonomi, kelaparan, dan kemiskinan, zakat memiliki potensi besar untuk memberikan solusi berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan umat secara global.
“ICONZ ke-8 kembali hadir dengan tujuan untuk memperkuat kontribusi zakat dalam pengentasan kemiskinan di tingkat dunia,” tuturnya.
Dalam agenda tersebut, para peserta akan membahas berbagai aspek pengelolaan zakat, termasuk transformasi digital, strategi penggalangan dana yang inovatif, model kolaborasi antar lembaga, dan penerapan prinsip keberlanjutan dalam program zakat.
“Melalui sesi-sesi yang dirancang untuk memberikan wawasan mendalam dan solusi praktis, ICONZ 2024 diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat diterapkan oleh lembaga zakat di seluruh dunia,” katanya.
Pelaksaan konferensi ICONZ ke-8 ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta, baik dalam dan luar negeri, dan dilaksanakan dengan menggukan 3 bahasa, bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia.
Sejumlah tokok nasional dan internasional akan menjadi pembicara dalam acara tersebut di antaranya, CEO CT Corp Prof. Dr. (H.C.). drg. H. Chairul Tanjung, M.B.A.; General Secretary World Zakat and Waqf Forum (WZWF) H.E. Datuk Dr. Ghazali Md; Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.; Ketua Pegawai Eksekutif PPZ (Pusat Pungutan Zakat) Datuk Haji Abdul Hakim Amir Osman; Ketua Pegawai Eksekutif Senarai Zakat Melaka, Pusat Zakat Melaka (PZM) Datuk Mohamad Azmi bin Haji Sabtu; serta Chief Executive of MUIS Majlis Ugama Islam Singapura Kadir Maideen.
Adapun pembicara lainnya yang hadir antara lain, Yang Mulia Awang Ariffin bin Dato Paduka Haji Abu Bakar Penolong Pengarah Urusan Zakat, Waqaf dan Baitulmal, Kementerian Hal Ehwal Ugama Brunei Darussalam; The Ministry of Culture of Thailand Sudawan Wangsuphakijkosol; The Ministry of Agriculture, Fisheries and Agrarian Reform of Phillipines Mohammad S Yacob; UNDP Indonesia; Global Priorities Institute University of Oxford William David MacAskil, Ph.D., serta para pembicara lainnya.