Ekskursi Mahasiswa ITB ke Gunung Tangkuban Parahu, Pahami Dinamika Vulkanologi

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Mahasiswa Teknik Geofisika ITB ekskursi ke Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (14/12/2024). (Dok. Teknik Geofisika ITB)
BANDUNG BARAT, itb.ac.id - Mahasiswa Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan ekskursi ke Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (14/12/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Vulkanologi dan Geotermal. Kegiatan mencakup kunjungan ke Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu serta observasi langsung ke Kawah Ratu.

Di Pos Pengamatan, mahasiswa mendapatkan penjelasan dari Ir. Kristianto, M.Si., penyelidik bumi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan Kachfi Somantri, petugas stasiun pemantauan.

Sistem pemantauan modern di Gunung Tangkuban Parahu melibatkan kombinasi data seismik, deformasi, dan analisis gas vulkanik. “Pengamatan deformasi menggunakan Electronic Distance Measurement (EDM), sangat penting untuk mendeteksi perubahan struktur tubuh gunung. Pemendekan jarak antar patok, misalnya, menunjukkan adanya tekanan dari bawah,” kata Kachfi.

Seismograf analog. (Dok. Teknik Geofisika ITB)

Selain itu, analisis geokimia dilakukan dengan mengamati gas vulkanik seperti SO2, CO2, dan H2S, yang sering menjadi indikator awal aktivitas vulkanik. Jaringan Global Positioning System (GPS) juga dipasang untuk memantau pergerakan tubuh gunung, sementara CCTV untuk memantau perubahan fisik secara visual.

Setelah itu, mahasiswa menuju Kawah Ratu untuk mempelajari detail erupsi freatik terakhir yang terjadi pada Juni 2019. Hetty Triastuty, ahli vulkanologi, menjelaskan bahwa erupsi ini dipicu oleh tekanan uap air tanpa melibatkan magma.

Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana ilmu vulkanologi diterapkan di lapangan. Pengalaman ini juga memberikan gambaran nyata tentang pentingnya berbagai metode pemantauan dalam mitigasi bahaya gunung api.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)

#kuliah lapangan #teknik geofisika