Pembekalan Pimpinan ITB: Menuju 4th Generation University yang Unggul dan Berdampak, Penguatan dalam Sisi Humanis dan Pemberdayaan Insani
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) terus berbenah dalam rangka mencapai target strategis 2025-2030, salah satunya dengan menyelenggarakan Acara Pembekalan Pimpinan Direktur/Wakil Direktur/Kepala Biro/Kepala UPT/Wakil Kepala Badan di lingkungan ITB pada Senin (17/3/2025) di Auditorium CC Timur, ITB Kampus Ganesha. Agenda ini dihadiri oleh Rektor ITB, Wakil Rektor, beserta Pimpinan di bawah koordinasi Rektor.
Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menyatakan visi ITB kini adalah menuju 4th generation university yang unggul dan berdampak. Salah satu langkah utama yang sedang dilakukan adalah meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana serta memperbaiki rasio sitasi per dosen.
"ITB juga terus memperkuat ekosistem inovasi dan penelitian dengan membangun sistem yang lebih handal untuk hilirisasi riset," ujarnya.
Beliau pun menekankan bahwa peningkatan reputasi akademik dan kinerja riset merupakan kunci utama dalam mencapai target peringkat 150 dunia dalam QS World University Rankings.
ITB pun tengah merancang berbagai program untuk memperluas kemitraan dengan industri, serta meningkatkan jumlah mahasiswa asing guna semakin memperkuat dampak ITB di kancah global.
Prof. Tata juga mengungkapkan berbagai tantangan dan peluang yang telah diidentifikasi. Beberapa isu utama yang menjadi perhatian meliputi peningkatan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah, optimalisasi skema penelitian, serta penguatan kolaborasi antara kampus dan industri.
Guna mengatasi berbagai tantangan tersebut, ITB menggunakan berbagai metode analisis seperti SWOT (strengths, weakness, opportunities, dan threats) guna merancang strategi yang lebih efektif.
Salah satu fokus utama dalam rencana strategis ITB adalah peningkatan kualitas penelitian dan publikasi internasional, khususnya dalam bidang teknik, science, dan humaniora.
"Langkah-langkah strategis yang diusulkan meliputi peningkatan kerja sama dengan universitas luar negeri, penyediaan skema beasiswa, serta penyempurnaan sistem akademik yang lebih fleksibel guna mendukung mobilitas mahasiswa," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta yang hadir mengikuti simulasi "NTAO (No Talk Action Only) Session". Peserta ditugaskan mengasah kemampuan mengidentifikasi SWOT dan merumuskan solusi praktis untuk permasalahan di wilayah sekitar ITB Kampus Ganesha dalam waktu terbatas.
Melalui berbagai strategi yang telah dirancang, Rektor optimis ITB dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan. Melalui sinergi yang kuat, beliau pun berharap ITB dapat terus memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan penelitian, baik di tingkat nasional maupun internasional.