Strategi Tugas Akhir "No Drama" Sesi 2: Pendalaman dan Umpan Balik

Oleh Yohana Aprilianna - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.


BANDUNG, itb.ac.id – Layanan Bimbingan Konseling ITB menyelenggarakan kegiatan "Strategi Tugas Akhir 'No Drama'" bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir yang digelar dua sesi, Rabu (26/2/2025) dan Rabu (5/3/2025) di Ruang 101, Gedung CIBE, Kampus ITB Ganesha.

Psikolog dari Layanan Bimbingan Konseling ITB, dra. Isriana, mengatakan, “Kita lihat cukup banyak keluhan yang datang ke Bimbingan Konseling mengenai Tugas Akhir. Kemudian, kita melakukan pendekatan kepada Kaprodi dan beberapa sekolah menyampaikan Tugas Akhir menjadi salah satu kendala bagi mahasiswa.”

Pada sesi kedua, kegiatan difokuskan untuk pembahasan lebih mendalam dan pemberian umpan balik mengenai proses pengenalan diri yang telah dilakukan di sesi sebelumnya. Sebagai penghubung antar sesi, pembicara terlebih dahulu mereviu materi sebelumnya, seperti self-assessment, eksplorasi diri, pengambilan keputusan, dan langkah tindakan.

Salah satu kegiatan dalam sesi ini adalah tes Wartegg, yang dikerjakan menggunakan kertas dan pensil yang telah disediakan oleh panitia. Mahasiswa diminta untuk melengkapi delapan kotak gambar serta menyusun urutan dan interpretasi dari gambar tersebut. Selain itu, peserta diminta menggambar pohon dan manusia di atas kertas HVS kosong. Psikolog yang hadir membantu setiap peserta menerjemahkan hasil tes serta memberikan umpan balik terkait pengenalan diri dan keterkaitannya dengan tugas akhir.

“Kesannya insightful. Saya jadi lebih memahami cara mengelola emosi dan mengetahui cara manajemen stres yang diajarkan dalam kegiatan ini,” ujar Angeline, salah seorang peserta.

Selain itu, peserta dibekali dengan pemahaman mengenai emosi, tanda-tanda emosional yang muncul saat mengerjakan tugas akhir, serta strategi pengelolaannya. Beberapa teknik manajemen stres yang diajarkan dalam kegiatan ini meliputi butterfly hug, teknik pernapasan 4-7-8, dan metode 5 jari.

“Harapan saya, melalui kegiatan ini teman-teman mahasiswa tahu bahwa cara mengelola emosi menjadi salah satu pendukung dalam mengerjakan TA sehingga perlu untuk mengenali sejak awal lalu kita bisa mengambil keputusan yang tepat dan melakukan aksi yang sesuai,” tutur dra. Isriana.

Apabila pembaca membutuhkan tempat curhat, silakan hubungi pendamping sebaya di linktr.ee/pendampingsebaya25.

Reporter: Yohana Aprilianna (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

Dokumentasi: @peerbkitb

#bimbingan konseling itb #bk itb