Dengan pengalaman yang matang di kompetisi sejenis, BIZBUDS sekali lagi memperlihatkan kemampuannya dalam pemasaran strategis. Tim yang tetap diperkuat oleh Alika Hanifia Badri (Teknik Mesin 2024), Julius Ezra Natanael (Teknik Mesin 2024), dan Hayfa Jovalo Ramadhan (Arsitektur 2024) ini, yang sebelumnya juga pernah berkompetisi di tingkat internasional.

^{Infografis Project Tim BIZBUDS dalam MIST Marketing Case Competition 2025 (Dok. Tim BIZBUDS).}
Lomba yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) ini menggandeng Prudential Syariah sebagai case collaborator dengan tema “Deciphering Narratives: Entering Immersive Realms of Experiential Marketing”. Fokus utama dari kompetisi ini adalah menciptakan strategi pemasaran yang inovatif untuk Gen Z dan pekerja informal.

Perjalanan Tim BIZBUDS dalam kompetisi ini tidaklah mudah. Setelah melewati tahap preliminary dengan menyusun proposal strategis, mereka berhasil masuk 16 besar dari 70 tim peserta. Pada 17 Februari 2025, mereka menghadapi semifinal di Kota Kasablanka, Jakarta, dengan tantangan menyusun pitch deck yang harus dipresentasikan di hadapan juri dari berbagai perusahaan consulting ternama.

^{Presentasi Project Tim BIZBUDS dalam MIST Marketing Case Competition 2025 (Dok. Tim BIZBUDS).}
Puncak kompetisi berlangsung pada 19 Februari 2025 di Prudential University, Kota Kasablanka, di mana dewan juri berasal langsung dari Prudential Syariah. Tantangan terbesar bagi Tim BIZBUDS adalah meringkas proposal sepanjang 50 halaman menjadi hanya 5 slide untuk presentasi final. Tidak hanya itu, sesi Q&A menjadi momen paling menegangkan, terutama karena juri memberikan pertanyaan mendalam terkait aspek finansial dan eksekusi strategi pemasaran yang mereka rancang.

“Kompetisi ini sangat menantang karena semua tim memiliki ide-ide kreatif dan strategi inovatif. Kami harus memastikan bahwa presentasi kami tidak hanya jelas secara konten, tetapi juga menarik dan mudah dipahami oleh juri,” ujar Alika.

Tim BIZBUDS menghadirkan pendekatan inovatif dalam kompetisi ini, termasuk survei mendalam mengenai pemahaman Gen Z terhadap asuransi syariah, demonstrasi UI/UX aplikasi fungsional, serta teknik storytelling yang kuat untuk menyampaikan ide mereka dengan menarik. Solusi yang ditawarkan selalu berbasis data dan diperkuat dengan teknik presentasi yang menarik, seperti penggunaan gimmick dan roleplay.

^{Model Interaktif Tim BIZBUDS dalam MIST Marketing Case Competition 2025 (Dok. Tim BIZBUDS).}
Keberhasilan mereka tidak lepas dari strategi yang matang. Proses dimulai dengan brainstorming intensif, diikuti oleh riset mendalam agar setiap keputusan berbasis data yang kuat. Komunikasi yang terbuka dan efektif menjadi kunci soliditas tim, sementara mereka juga berusaha memberikan usaha ekstra dalam proposal, mulai dari visualisasi di Canva, model interaktif di Figma, hingga pengumpulan data primer melalui survei.

Meski tanpa dosen pembimbing, tim tetap mendapat arahan dari organisasi ShARE, yang membantu mereka dalam menyusun strategi serta menghadapi tantangan kompetisi dengan lebih terarah.

Menanggapi pencapaian ini, Alika berbagi pesan inspiratif bagi mahasiswa lain yang ingin mencoba peruntungan dalam kompetisi serupa. “Jangan terdemotivasi untuk berhenti berlomba karena sempat gagal, pasti akan memakan waktu sebelum mendapat hasil. Always put in the extra effort and stand out,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan peluang yang ada dan mengombinasikannya dengan ilmu yang telah dipelajari agar bisa menciptakan solusi yang inovatif dan berdampak nyata.

Dengan inovasi yang telah mereka rancang, Tim BIZBUDS berharap strategi pemasaran mereka dapat menjadi inspirasi bagi dunia industri, terutama dalam menjangkau Gen Z dan pekerja informal dengan pendekatan yang berbasis pengalaman dan data driven. Prestasi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi ide, kerja keras, dan kreativitas adalah kunci utama dalam memenangkan kompetisi tingkat nasional.

Reporter: Mely Anggrini (Meteorologi, 2022)