Kuliah Lapangan Kimia Lingkungan ITB, Monitoring Kualitas Perairan di Sungai Cijulang Pangandaran

Oleh --- -

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB) melalui Program Studi Kimia, kembali menyelenggarakan kuliah lapangan untuk mata kuliah Kimia Lingkungan (KI3213), di Sungai Cijulang, tepatnya di Dermaga Nusawiru, Desa Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu-Minggu (24-25/5/2025).

Kegiatan tersebut diikuti diikuti oleh mahasiswa Program Sarjana Kimia angkatan 2022 serta mahasiswa tingkat akhir.

Mata kuliah ini diampu Dosen dari Kelompok Keahlian (KK) Kimia Analitik, antara lain Dr. Muhammad Yudhistira Azis, S.Si., M.Si; Dr. Rusnadi, S.Si., M.Si.; dan Prof. Ir. Muhammad Ali Zulfikar, M.Si., Ph.D. Kegiatan ini turut didukung oleh PT IBANTOS Teknologi Hijau dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.


Sungai Cijulang merupakan salah satu sungai terpanjang di Kabupaten Pangandaran, dengan panjang sekitar 15 km. Sungai ini mengalir melalui kawasan wisata Green Canyon dan hutan mangrove, serta berasal dari dua sumber utama: Sungai Cibodas dan Sungai Merejan. Sayangnya, kondisi sungai kini semakin terancam akibat erosi, pencemaran limbah tambak, dan sedimentasi.

Dalam kuliah lapangan ini, mahasiswa melakukan pemantauan kualitas air permukaan dan air dalam di Sungai Cijulang pada tiga zona aktivitas berbeda: kawasan mangrove, zona tambak, dan pelabuhan Batukaras. Selain pengukuran langsung di lapangan, kegiatan ini juga melibatkan partisipasi warga setempat, yang memberikan informasi awal mengenai pencemaran lingkungan sebagai acuan dalam pengambilan sampel.

Beberapa parameter yang diukur di lapangan meliputi sifat fisik air seperti pH, DO (Dissolved Oxygen), TDS (Total Dissolved Solids), suhu, COD (Chemical Oxygen Demand), alkalimetri, asidimetri, serta tingkat kesadahan. Selain itu, sampel juga akan dianalisis di laboratorium untuk mengetahui kandungan logam berat dan polutan organik. Ragam pengukuran ini bertujuan agar mahasiswa memahami penerapan teknik analisis kualitas air secara langsung.


Kuliah lapangan ini juga menjadi sarana pelatihan keterampilan praktis mahasiswa dalam melakukan sampling, merancang metode analisis, menyiapkan alat dan bahan secara mandiri, sekaligus sebagai bekal untuk menghadapi tugas akhir di masa mendatang.

Ketua Rukun Nelayan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dermaga Nusawiru, Yayat S., mengapresiasi kegiatan ini karena dapat membantu menyampaikan informasi penting mengenai kondisi air di daerahnya.

Sementara itu, Koordinator Mata Kuliah Kimia Lingkungan sekaligus Ketua Kelompok Keilmuan Kimia FMIPA ITB, Prof. Ir. Muhammad Ali Zulfikar, Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah bagi mahasiswa kimia untuk menerapkan teknik analisis dan sampling di lapangan.


"Kegiatan ini juga dapat memperluas pemahaman mereka dalam mengomunikasikan kondisi kualitas lingkungan kepada masyarakat," ungkapnya.

Reporter: Muhammad Yudhistira Azis (Program Studi Kimia)

#kuliah #kuliah lapangan #program studi kimia #fmipa #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impac #diktisaintek berdampak