Daerah Rawan Bencana, Mahasiswa ITB Sosialisasi Pertolongan Pertama di Desa Cupunagara, Subang

Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Mahasiswa memberikan materi kepada warga Desa Cupunagara mengenai pertolongan pertama saat terjadi mimisan. (Dok. HIMABIO ITB)

BANDUNG, itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) “Nymphaea” ITB mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Kegiatan ini merespons kebutuhan masyarakat yang desanya rawan terkena bencana longsor dan sering menghadapi kecelakaan sehari-hari.

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas institusi, termasuk Gebrak Indonesia, BEM Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba), dan Himpunan Mahasiswa Teknik Material (MTM) ITB.

Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat HIMABIO Muhammad Luqman Dzaky, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan keterampilan dasar kepada masyarakat agar dapat merespons situasi darurat dengan cepat dan tepat.

Desa Cupunagara merupakan wilayah dengan risiko tinggi terhadap bencana longsor, terutama di musim hujan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Gebrak Indonesia, sebanyak 245 warga tinggal di area rawan longsor. Selain itu, kecelakaan sehari-hari seperti luka bakar, sayatan, dan lain-lain sering dialami masyarakat. Namun, kecelakaan-kecelakaan ini masih belum ditangani dengan baik akibat masih kurangnya pengetahuan tentang pertolongan pertama.

Melalui kegiatan ini, warga diberikan pemahaman tentang berbagai keterampilan, termasuk penanganan luka, resusitasi jantung paru (RJP), dan teknik evakuasi korban bencana. Metode pelatihan melibatkan teori dan praktik langsung.

Pelatihan melibatkan 34 peserta, termasuk anggota Tagana Desa, kelompok PKK, dan pemuda setempat. Salah satu daya tarik program yang digelar Minggu (6/10/2024) ini adalah format penyampaian dengan “mitos dan fakta” yang dirancang untuk mengoreksi kesalahpahaman masyarakat terkait langkah pertolongan pertama.

Peserta tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab maupun praktik langsung. Program ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat untuk saling berbagi pengetahuan kepada warga lain.

Dengan terlaksananya program ini, HIMABIO “Nymphaea” ITB berharap dapat terus mewujudkan komitmen memberikan dampak positif kepada masyarakat, sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

#pengabdian masyarakat #himpunan mahasiswa biologi itb