Pameran Ekskursi Bali 2009 ''Cerita di Balik Perjalanan Kita''

Oleh kikywikantari

Editor kikywikantari

BANDUNG, itb.ac.id - Tanggal 5-9 Oktober 2009, Galeri Arsitektur Labtek IXB ITB dihiasi dekorasi bambu dan kain-kain poleng dengan alunan musik gamelan Bali dan aroma aromatherapy bunga kamboja. Saat itu, mahasiswa Arsitektur ITB angkatan 2007 sedang mengadakan Pameran Ekskursi Bali 2009 yang berjudul "Cerita di Balik Perjalanan Kita" dalam rangka berbagi ilmu pengetahuan dan cerita perjalanan yang mereka dapatkan selama Ekskursi Bali 2009 yang berlangsung pada tanggal 31 Juli-8 Agustus 2009 lalu.

 

Di pintu masuk, pengunjung disambut dengan dekorasi dari kain poleng (kain bercorak kotak-kotak hitam putih khas Bali) yang dibentang dan dipasangi layangan burung warna-warni khas Bali. Sepanjang panel kayu yang membentuk sirkulasi ruang pameran, dipajang foto-foto dan gambar sketsa pensil hasil karya mahasiswa Arsitektur 2007 yang sudah diseleksi berdasarkan lokasi objek foto dan tema yang sudah ditentukan sebelumnya.

Pameran yang dihadiri oleh lebih dari 400 pengunjung kali ini tidak hanya menampilkan foto-foto dan sketsa namun ditampilkan pula cinderamata dan benda-benda khas Bali yang dipajang dalam sebuah Album Agenda Harian Perjalanan yang diletakkan di tengah ruangan, juga peta Pulau Bali terbuat dari bubur kertas yang ditusuki dengan jarum dan kertas berwarna-warni yang menandakan rute perjalanan dari awal kedatangan ke Bali hingga pulang.

 

 Album Agenda Harian Perjalanan Menggambarkan Keceriaan Peserta Ekskursi Bali

Di tengah ruangan terdapat sebuah album agenda harian perjalanan berukuran A2 yang diisi dengan foto-foto dokumentasi dan cerita-cerita yang mewarnai perjalanan Arsitektur 2007 di Bali. Mulai dari awal perjalanan dengan bus dari Bandung hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur dan menyebrang ke Gilimanuk, Bali dan diakhiri hingga hari terakhir perjalanan kembali dari Gilimanuk ke Bandung. Perjalanan ke biro-biro arsitektur, objek-objek pariwisata, dan ruang publik yang menarik secara arsitektural, direkam dan dikemas dengan baik dalam tiap lembaran album, sehingga pengunjung tidak bosan dengan materi pameran yang padat dengan foto-foto, artikel, dan sketsa tangan.

"Dekorasinya menarik, walaupun sedikit berlebihan tetapi isi pamerannya sudah cukup baik", kata Baskoro Tedjo, dosen Arsitektur ITB, mengenai Pameran Ekskursi Bali 2009. Ekskursi Bali 2009 memberikan banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan tidak hanya di bidang arsitektur, namun juga di bidang sosial dan pariwisata. Oleh karena itu, melalui Pameran Ekskursi Bali ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa-mahasiswa Arsitektur lainnya, sehingga muncul arsitek-arsitek besar yang dapat memajukan dunia arsitektur Indonesia.