Chevron Berikan Bantuan DED Gedung Energi dan Mineral ITB
Oleh Muhammad Hanif
Editor Muhammad Hanif
"Kami sangat senang menerima bantuan kerjasama ini," ungkap Prof. Ahmaloka dalam pembuka sambutannya. Bantuan DED yang diberikan Chevron ialah untuk pembiayaan penyusunan keseluruhan desain dari bangunan yang direncanakan rampung pada 2014 itu. Abdul Hamid Batubara menegaskan bahwa bantuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Chevron terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang energi dan sumber daya mineral.
"Nantinya gedung ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk civitas ITB saja. Namun juga dapat digunakan untuk semua akademisi dari berbagai universitas yang ingin mengembangkan sumber daya energi dan mineral di Indonesia," tambah Prof. Ahmaloka. Mengenai pembangunan keseluruhan gedung delapan lantai ini, Rektor ITB menegaskan akan menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun pihak swasta.
Gedung Energi dan Mineral ITB yang akan menghabiskan dana sekitar 110 miliar rupiah ini dibangun untuk menjamin ketahanan energi di Indonesia. Riset dan berbagai studi yang akan dilaksanakan di gedung ini akan berkaitan dengan kebutuhan energi nasional. Tiga hal yang menjadi pokok dari hal tersebut ialah ketersediaan energi, deliverability (ketersampaian), dan keterjangkauan.
Hubungan ITB-Chevron
Hubungan ITB dan Chevron dalam University Partnership Program (UPP) telah berlangsung sejak 2006. Menurut Abdul Hamid Batubara, saat ini para ahli energi yang bekerja di Indonesia masih banyak yang berasal dari luar negeri (ekspatriat) padahal ITB memiliki potensi yang besar untuk melahirkan ahli-ahli tersebut. Oleh karena itu, UPP Chevron telah memberikan berbagai macam bantuan seperti beasiswa pendidikan, pembangunan laboraturium, pembiayaan kursus/konferensi internasional, dan lain-lain.