Prof. Subagjo Menerima Penghargaan Habibie Prize 2021
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Guru Besar Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir. Subagjo, DEA mendapat penghargaan Habibie Prize tahun 2021 untuk kategori ilmu rekayasa, Rabu (17/11/2021). Prof. Subagjo dinilai telah berkontribusi bagi pengembangan Iptek melalui teknologi katalis.
Prof. Subagjo menerima penghargaan tersebut atas semangatnya dalam mewujudkan kemandirian Indonesia di bidang teknologi katalis. Prof. Subagjo merupakan lulusan ITB tahun 1975, dan melanjutkan studi sampai S3 di Universite de Poitier, Prancis tahun 1981. Beliau merupakan peneliti di Kelompok Keahlian Teknologi Reaksi Kimia dan Katalis.
Sebelumnya, Prof. Subagjo telah menerima penghargaan Adibrata sebagai peneliti inovator pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2018. Dengan teknologi katalis yang dikembangkan hasil kerja sama tim Katalis Merah Putih ITB dengan PT Pertamina, diharapkan dapat mengurangi impor minyak mentah, dan bahan bakar minyak dan menciptakan ketahanan energi. Lebih dari itu, Prof. Subagjo membawa Indonesia satu langkah lebih maju dalam bidang teknologi proses dengan hadirnya pendirian perusahaan patungan PT Katalis Sinergi Indonesia antara PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Kujang, dan PT Rekacipta Inovasi ITB.
"Dengan penghargaan Habibie Prize ini saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Pak Habibie, kemudian kepada Yayasan SDM Iptek, dan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional, tak lupa juga kepada Institut Teknologi Bandung yang mendukung kami," ujarnya sebagaimana dikutip dalam video testimoni penerima penghargaan Habibie Prize.
Sejak 2008, Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis mengembangkan katalis yang mengonversi minyak sawit menjadi bahan bakar diesel. Selain itu, dampak dari katalis hasil pengembangan Prof. Subagjo bersama tim, dan mitra industri ini adalah memberikan peluang untuk kesejahteraan petani sawit swadaya Indonesia yang mencapai 37 juta kepala keluarga.
Habibie Prize adalah penghargaan yang diberikan kepada perseorangan yang aktif dan sangat berjasa dalam penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan berbagai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat inovatif dan bermanfaat secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan, dan perdamaian. Selain Prof. Subagjo, terdapat tiga orang lainnya yang menerima Habibie Prize tahun 2021, yaitu kategori A Bidang Ilmu Dasar diberikan kepada Peneliti Pusat Riset Kimia BRIN, Prof. Dr. Muhammad Hanafi MSc. Kategori B Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi diberikan kepada Dosen Universitas Airlangga/Leiden University Medical Center, The Netherlands, Assoc. Prof. dr. Nicolaas C. Budhiparama, Ph.D SpOT(K), FICS. Dan kategori D Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan diberikan kepada Seniman, Dr. (HC) Nyoman Nuarta.
Nama Habibie digunakan untuk mengenang jasa Prof. Dr. Ing. Ir. Baharudin Jusuf Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia, Menteri Riset dan Teknologi tahun 1978-1998, dan dikenal luas sebagai intelektual internasional di bidang teknologi, dan telah berdidikasi dalam kemajuan Iptek di Indonesia. Penghargaan Habibie Prize diberikan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, Ketua Pengurus Yayasan SDM Iptek Prof. Wardiman Djojonegoro, dan Ketua Dewan Pembina The Habibie Center Ilham Akbar Habibie.