Tim TBN1 terdiri atas lima mahasiswa Teknik Informatika 2022, yaitu Benardo, Albert, Filbert, Zahira Dina Amalia, dan Erdianti Wiga Putri Andini. Tim ini memilih untuk fokus pada isu work-life balance, mengembangkan sebuah platform berbasis web yang berfungsi sebagai dukungan kesehatan mental bagi penggunanya. Mereka melihat bahwa generasi Z dan Alpha banyak menghadapi masalah mental health.

Website yang dikembangkan tim TBN1 memiliki berbagai fitur menarik. Pengguna dapat memasukkan kondisi suasana hati (mood) harian, menulis jurnal, dan membaca artikel tentang kesehatan mental. Salah satu fitur unggulannya adalah chatting anonymous berdasarkan mood sehingga pengguna dapat menemukan teman bicara yang sedang memiliki mood yang sama secara real-time.

Selain itu, pengguna dapat menjadwalkan pertemuan konsultasi dengan terapis, membeli obat yang terintegrasi dengan sistem pembayaran, dan menerima notifikasi otomatis via WhatsApp berupa afirmasi positif, pengingat obat, serta pengingat check-in mood.

"Dari sisi terapis, saat menerima booking, dia bisa mengakses tracker (riwayat) mood dari pasiennya sehingga konsultasi akan lebih efektif dan dokter bisa memantau mood harian dari pasiennya,” kata Bernardo. Hal ini mencegah situasi lupa akan mood pada beberapa hari atau pekan yang lalu sehingga dihasilkan diagnosis yang lebih tepat.

Pada babak final yang berlangsung pada 4 Oktober 2024, tim TBN1 bersaing ketat dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Brawijaya (UB) dan Unpad. "Kami belajar banyak hal baru, terutama dalam pengembangan situs web," kata Bernardo, menggambarkan pengalaman mereka dalam kompetisi ini.

Dengan kemenangan ini, tim TBN1 ITB membuktikan bahwa inovasi digital dapat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat. Prestasi ini sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif melalui teknologi.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)