Prof. Dr. Satria Bijaksana Bahas Pentingnya Limnologi di Indonesia
Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Pada Jumat (1/11/2024), Program Magister dan Doktor Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi "GEA" ITB, dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), menyelenggarakan acara SEMAT x Career Talk dengan tema “Limnology in Indonesia”. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Satria Bijaksana, Professor of Rock Magnetism dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, yang berbagi pengetahuannya tentang limnologi dan aplikasinya di Indonesia. Bertempat di Ruang Hilmi Panigoro dan platform Zoom, acara ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan profesional yang tertarik dengan studi danau.
Dalam sambutannya, Dr. Idham Andri Kurniawan, S.T., M.T., Dosen Teknik Geologi ITB, mengapresiasi kesempatan ini dan berharap acara dapat memberikan wawasan baru mengenai limnologi. Seminar ini didukung oleh berbagai organisasi seperti IAGI Jabar Banten, Asosiasi Program Studi Teknik Geologi, Seksi Mahasiswa dari IAGI ITB, serta Ikatan Pascasarjana Teknik Geologi ITB.
Prof. Dr. Satria memulai kuliahnya dengan sebuah video pengantar tentang penelitian limnologi di Danau Towuti, yang menyoroti kesulitan riset, mulai dari logistik hingga pendanaan, serta kolaborasi internasional yang memperkaya proyek ini. Beliau menjelaskan bahwa limnologi (ilmu tentang ekosistem danau) dan paleolimnologi (studi tentang danau purba), merupakan bidang yang belum banyak dikembangkan di Indonesia. Padahal, danau-danau besar di Indonesia seperti Danau Toba dan Danau Matano memiliki peran ekologis dan ekonomis yang signifikan.
Beliau mengupas berbagai jenis danau berdasarkan asalnya, seperti danau tektonik, kaldera, flood plain, dan bendungan. Beliau menguraikan pentingnya riset limnologi untuk memahami sejarah iklim dan ekosistem serta menyebutkan berbagai metode yang digunakan, termasuk pengeboran sedimen dan analisis data iklim masa lalu dari lapisan sedimen.
Proyek penelitian di Danau Towuti menjadi studi kasus utama yang dijelaskan dalam diskusi ini. Prof. Satria menjabarkan langkah-langkah penelitian dan penggunaan paleolimnologi untuk memprediksi pola iklim masa depan. Penelitian ini melibatkan kerja sama dengan berbagai negara dan organisasi, yang membuka kesempatan bagi ilmuwan Indonesia untuk berkolaborasi di bidang lintas disiplin.
Dengan adanya SEMAT x Career Talk ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk mengeksplorasi potensi limnologi di Indonesia, memanfaatkan hasil penelitian untuk perlindungan lingkungan, serta mendorong kolaborasi lintas disiplin demi masa depan yang berkelanjutan.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)