Dr. Zulfakriza Jelaskan Aplikasi Geofisika untuk Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Mitigasi Bencana di Kuliah Umum UNP
Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021
Editor Anggun Nindita
PADANG, itb.ac.id - Dosen dari Kelompok Keahlian (KK) Teknik Geofisika Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir. Zulfakriza, S.Si., M.T., diundang sebagai pembicara dalam Kuliah Umum bertajuk “Aplikasi Prinsip Fisika dalam Menggali Sumber Daya Alam” yang diselenggarakan oleh Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang (UNP).
Acara ini turut menghadirkan tokoh-tokoh profesional seperti Dr. Ir. Dedi Yusmen dari Pertamina EP Cepu Regional 4, Rifky Hendrawan Bayu Pandito dari Pertamina Hulu Energi, dan Argya Hastubrata Basundara dari Geoservices.
Dalam kuliah berjudul “Kita dan Geofisika,” Dr. Zulfakriza mengupas bagaimana prinsip-prinsip geofisika dapat dimanfaatkan untuk eksplorasi sumber daya alam, mitigasi bencana, dan pengembangan infrastruktur. Geofisika, yang merupakan ilmu gabungan dari fisika, geologi, dan matematika, menggunakan pendekatan instrumen, komputasi, dan observasi untuk memahami dinamika bumi.
Beliau mengilustrasikan pola dinamika bumi melalui teknik-teknik eksplorasi seismologi, baik untuk migas maupun mineral tambang. Untuk eksplorasi migas, metode yang digunakan meliputi seismik aktif (refraksi dan refleksi), seismik pasif, gravitasi, dan geomagnetik. Sementara untuk eksplorasi mineral tambang, digunakan metode geolistrik, gravitasi, elektromagnetik (EM), dan seismologi eksplorasi. Beliau juga membahas bagaimana eksplorasi bawah permukaan dilakukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur serta mitigasi bencana, lengkap dengan hasil analisis data seismik dan visualisasi "beachball" untuk memperkirakan dampak seismik di wilayah tertentu.
Salah satu topik menarik dalam diskusi ini adalah Ambient Seismic Noise, metode seismik pasif yang berkembang pesat dalam dekade terakhir. Berdasarkan prinsip interferometri, metode ini memanfaatkan getaran alami untuk mendapatkan data melalui korelasi silang sinyal dari dua stasiun seismik. Data ini menghasilkan informasi mengenai waktu tempuh gelombang dan kecepatan grup, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat kurva dispersi dan mendalami struktur bawah permukaan.
Dr. Zulfakriza juga memperkenalkan metode Ambient Noise Tomography (ANT), yang telah diterapkan di beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Tengah, Gunung Jailolo, Gunung Merapi, dan Cekungan Banyumas. Metode ANT ini membantu para ilmuwan untuk memperoleh gambaran kecepatan gelombang di bawah permukaan melalui teknik inversi yang dikenal dengan Fast Marching Surface Tomography dan Transdimensional Inversion.
Kuliah umum ini memberikan wawasan mengenai geofisika dan aplikasinya dalam industri, dengan menekankan bagaimana ilmu ini membuka peluang besar dalam pemanfaatan dan perlindungan sumber daya alam Indonesia secara optimal.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)