Pelantikan HIPMI PT ITB: Semangat Baru untuk Kewirausahaan dan Inovasi di Kampus ITB
Oleh Qonita Aulia Rahmatullah - Mahasiswa Teknik Pangan, 2022
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Ekonomi Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar di tengah persaingan global yang semakin ketat. Salah satu kunci untuk menghadapinya adalah peran aktif pemuda dalam menciptakan inovasi dan memajukan sektor kewirausahaan. Sebagai salah satu negara dengan jumlah pemuda terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang melalui kreativitas dan semangat kewirausahaan. Namun, untuk mewujudkannya, dibutuhkan wadah yang dapat mendorong pemuda untuk berpikir kreatif, berinovasi, dan berani mengambil risiko. Salah satu langkah menuju perubahan tersebut adalah melalui organisasi kewirausahaan yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi mahasiswa untuk membangun masa depan ekonomi Indonesia yang lebih baik.
Pada Sabtu (16/11/2024), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) ITB melaksanakan pelantikan kepengurusan yang dihadiri oleh berbagai pihak dari kalangan wirausaha dan dunia pendidikan. Dalam acara yang berlangsung meriah tersebut, berbagai pembicara memberikan semangat dan pesan inspiratif mengenai pentingnya kewirausahaan bagi masa depan Indonesia.
Ketua Umum terpilih HIPMI PT ITB Samudro Cikal Pangkapi dalam pidatonya berharap pelantikan ini menjadi titik awal yang baik bagi seluruh anggota HIPMI PT ITB. “Semoga kita semua bisa berkarya dan berinovasi di HIPMI ITB. Setelah ini teman-teman bisa menyebarkan ‘virus-virus kewirausahaan’ di ITB,” ujarnya.
Sekretaris Umum BPC HIPMI Mukti Widodo menekankan pentingnya kesempatan yang datang kepada mahasiswa ITB. "Di gerbang depan, selalu tertulis “putra-putri terbaik bangsa”. Maknanya, putra-putri terbaik bangsa punya tanggung jawab untuk mengangkat harkat hidup banyak orang, termasuk juga harapannya dapat mengangkat ekonomi Indonesia."
Selain itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum HIPMI periode 2005–2008 Sandiaga Uno turut hadir secara virtual dan menyampaikan pesan penuh semangat. "Pelantikan ini menjadi energi baru yang mendukung mahasiswa ITB untuk menjadi pionir dalam mendukung perkembangan Indonesia. Mari melangkah menuju Indonesia Emas. Salam semangat pejuang pengusaha, pengusaha pejuang," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, urgensi terbentuknya HIPMI PT ITB adalah banyaknya mahasiswa ITB yang memiliki bisnis, tetapi tidak ada wadah yang mengintegrasikan sehingga tidak terbukanya ruang kolaborasi. Diharapkan HIPMI PT ITB bisa menjadi integrator bagi berbagai ide bisnis, katalis kewirausahaan bagi mahasiswa yang baru memulai, serta memberikan dukungan bagi pengusaha yang ingin mengembangkan usaha mereka. Dengan adanya program unggulan seperti Database Bisnis Mahasiswa dan Alumni, HIPMI Bisnis Incubator, Capital Connect, IPMI Talks, HIPMI Golf, dan HIPMI Charity, diharapkan dapat mendorong lebih banyak mahasiswa ITB untuk terlibat aktif dalam dunia kewirausahaan.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh berbagai perwakilan dari HIPMI perguruan tinggi lainnya, termasuk HIPMI PT Unpad, Alghifari, IPB, Unisba, UIN, dan Unikom. Pelantikan ini juga didukung penuh oleh Ikatan Alumni ITB se-Jawa Barat. Dalam acara tersebut, Kang Jalu selaku Ketua Umum IA-ITB Jawa Barat, memberikan apresiasi terhadap langkah HIPMI ITB. Beliau mengatakan, “Indeks pembangunan pemuda di Jawa Barat (menempati) juara kedua, tapi dari bawah. Padahal, jumlah pemuda kita sangat banyak. Banyaknya jumlah pengangguran di usia muda menjadi kontributor terbesar dalam nilai indeks tersebut. Akan tetapi, jika menunggu lapangan pekerjaan, tidak mungkin (terfasilitasi semua). Saya berharap HIPMI ITB bisa menjadi pelopor untuk menghidupkan kewirausahaan, berawal dari mahasiswa di ITB.”
Acara dilanjutkan dengan dua sesi talkshow yang memberikan wawasan seputar dunia bisnis. Talkshow pertama oleh Ariful Yaqin Hidayat selaku Ketua Umum HIPPI, yang membahas tentang ‘Relevansi Inovasi dalam Membangun Ekonomi dan Bisnis Berkelanjutan untuk 10 Tahun ke Depan’. Beliau menyatakan, “Persaingan ke depan akan semakin besar. Dengan kreativitas dan inovasi, akan banyak hal yang bisa digarap. Kita harus menambahkan added value dalam produk untuk bisa bersaing.”
Beliau juga memberikan tip bagi generasi muda untuk mencari peluang bisnis, “Kesempatan itu selalu ada, cari keperluan dan kebutuhannya. Dari peluang itu cari bagaimana dapat cuannya. Saya yakin anak muda makin kreatif. Kita harus memaksimalkan potensi generasi muda. Kalau tidak, nanti resource kita habis diserap negara lain," ujarnya.
Sesi talkshow kedua menghadirkan Prof. Wawan Dhewanto, S.T., M.Sc., Ph.D. yang merupakan Guru Besar Kewirausahaan SBM ITB. Beliau membahas mengenai strategi bisnis, yaitu mengenai tahap-tahap yang harus dilalui oleh seorang founder, mulai dari mencari ide hingga memutuskan untuk pivot jika model bisnisnya tidak sesuai dengan pasar.
Selain itu, beliau menjelaskan pengetahuan yang mendalam mengenai siklus hidup perusahaan. Beliau menjelaskan, "Perusahaan itu punya siklus hidup, setelah melewati fase survival, maka akan memasuki fase growth. Di fase ini, tidak semua founder akan memimpin saat perusahaan sudah besar, kadang mereka hanya memegang saham dan diserahkan kepada ahli."
Pelantikan ini menjadi momentum yang sangat berarti bagi mahasiswa ITB untuk semakin bersemangat dalam mengembangkan potensi kewirausahaannya.
Reporter: Qonita Aulia Rahmatullah (Teknik Pangan, 2022)