Usung Inovasi Peta Kerentanan Lingkungan di Pulau Sumatra, Mahasiswa ITB Juara 2 CARDECO Nasional
Oleh Mufti Ali Farkhan - Mahasiswa Oseanografi, 2021
Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim EAST, yang terdiri atas Mentari Khoerunnisa Azzahra, Aldi Firdiansyah, dan Fadila As-syifa Febriana dari Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika meraih Juara 2 dalam ajang Cartography Design Competition (CARDECO) 2024. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 20–25 Desember 2024 dan diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tim EAST mengusung karya berjudul “Environment Vulnerability: Tracking Heat, Air Pollution, and Water Balance at Sumatra Island”. Peta ini menampilkan visualisasi kerentanan lingkungan di Pulau Sumatra dengan mengintegrasikan analisis multivarian berbasis Principal Component Analysis (PCA) Weighting. Analisis ini mencakup tiga parameter utama, yaitu polusi udara (SO?, CO, dan NO?), keseimbangan air (presipitasi dan evapotranspirasi), serta suhu permukaan tanah.
Peta tematik yang dihasilkan berhasil mengidentifikasi wilayah dengan tingkat kerentanan lingkungan yang signifikan. Selain itu, peta ini menyajikan analisis hubungan antara tingkat kerentanan lingkungan dan kepadatan populasi melalui peta bivariate.

“Peta ini dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai tantangan lingkungan di Sumatra. Kami berharap hasil analisis ini dapat digunakan untuk mendukung mitigasi risiko dan pengambilan keputusan berbasis data,” ujar ketua tim Mentari.
Tim EAST juga memvisualisasikan data pertumbuhan populasi yang menunjukkan peningkatan signifikan di beberapa wilayah Sumatra. Salah satunya Kepulauan Riau dengan peningkatan populasi tertinggi selama 13 tahun terakhir (2010-2013) dengan pertumbuhan 27%.
Pada proses pengerjaannya, tim EAST memanfaatkan teknologi geospasial, data penginderaan jauh, dan konsultasi intensif dengan dosen pembimbing Dr.Eng. Anjar Dimara Sakti, S.T., M.Sc. Proses yang panjang ini membutuhkan kerja keras, pembagian tugas yang jelas, serta diskusi mendalam untuk menghasilkan karya yang komprehensif.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Kuncinya adalah kerja sama tim yang solid dan komitmen untuk memberikan hasil terbaik,” ujar Aldi.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa mahasiswa ITB mampu menghasilkan inovasi yang relevan dalam mengatasi tantangan lingkungan di Indonesia. “Semoga karya ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutur Fadila.
Kompetisi ini sekaligus menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa peta tidak hanya alat navigasi, tetapi juga instrumen penting dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Tim EAST berharap karya mereka dapat dimanfaatkan lebih luas oleh para pemangku kepentingan untuk mendukung pelestarian lingkungan di Sumatra.
Reporter: Mufti Ali Farkhan (Oseanografi, 2021)