Dibekali Segudang Prestasi, Tizar Bijaksana Siap Pimpin KM-ITB
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
BANDUNG, itb.ac.id - Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa (KM) ITB 2011 telah usai, dengan terpilihnya Tizar Bijaksana (Planologi 2007) sebagai Presiden KM-ITB periode 2011-2012. Mahasiswa yang lahir di Bandung pada 25 Juli 1989 ini sukses mengusung visi Antusias, Satu, Inisiatif, dan Karya atau biasa disingkat dengan tagline "asik". Guna melancarkan visi tersebut, Tizar memiliki misi untuk membangun nilai bergerak dan berkarya, mendorong tercapainya tujuan pendidikan karakter, membangun ruang kolaborasi berlandaskan kekeluargaan dan saling kenal, dan memimpin opini gerakan mahasiswa Indonesia.
Tizar menjelaskan bahwa kemahasiswaan ITB perlu untuk bisa melakukan knowledge management yang lebih baik. "Knowledge management adalah cara bagaimana untuk mengelola pengetahuan dan wawasan yang sudah dibangun oleh kemahasiswaan ITB terkait dengan pengembangan karakter dan karya mahasiswa, agar untuk ke depannya kemahasiswaan tidak mengulang lagi dari nol," jelas Tizar.
Selama perjalanan 15 tahun KM-ITB yang dipenuhi dengan dinamika dan perkembangan kegiatan, penting untuk diadakannya praktek-praktek kolaborasi di dalam kemahasiswaan dan usaha untuk menjembatani karya-karya mahasiswa dengan masyarakat. "Harapannya, ini bisa menjadi bekal bagi kemahasiswaan ITB di masa yang akan datang yang bisa lebih terasa berkahnya bagi masyarakat, " ujar mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada filsafat dan film ini.
Dalam usaha untuk mewujudkan ITB sebagai world class university berkebangsaan, dibutuhkan upaya membangun sinergisasi arah kemahasiswaan dengan visi ITB, termasuk keinginan untuk mempertahankan status world class university. "Membangun budaya kemahasiswaan yang lebih dekat dengan nilai-nilai world class university seperti integritas akademik, berpikir ilmiah, dan menggapai excellence dapat difasilitasi di dalam program-program kemahasiswaan serta pembudayaan lewat media dan kampanye," Tizar menjelaskan.
Mahasiswa bisa berperan aktif untuk mencari peluang riset dan pengembangan keprofesian seperti dalam perlombaan, pameran, dan kegiatan pengabdian masyarakat. Lebih dari itu, kabinet KM-ITB ingin agar mahasiswa dan dosen dapat membangun kerjasama yang lebih luas lagi. Salah satu upaya untuk menfasilitasi tujuan tersebut adalah akan diadakannya ITB Fair 2012, salah satu program kerja unggulan kabinet Tizar dalam hal pengembangan budaya inovasi, kewirausahaan, pengembangan keprofesian, dan pengabdian masyarakat.
Segudang Prestasi, Role-Model Mahasiswa ITB
Tidak sedikit prestasi yang Tizar raih semasa berkuliah di ITB. Pada tahun 2009, Tizar terpilih sebagai ketua delegasi ITB untuk Harvard National Model United Nations (HNMUN) di Boston, Amerika Serikat. Ajang HNMUN ini merupakan simulasi sidang Persatuan Bangsa-Bangsa yang terbesar dan tertua di dunia.
Ganesha Prize, penghargaan bagi mahasiswa berprestasi di ITB berhasil Tizar raih pada posisi kedua pada tahun 2010. Salah satu kriteria penerima penghargaan Ganesha Prize adalah nilai indeks prestasi kumulatif yang baik serta aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik dalam organisasi atau dalam riset keprofesian. Selain itu, Tizar adalah mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Planologi Pangriptaloka ITB pada periode 2010-2011.
Sumber gambar: CV Tizar Bijaksana
Selama perjalanan 15 tahun KM-ITB yang dipenuhi dengan dinamika dan perkembangan kegiatan, penting untuk diadakannya praktek-praktek kolaborasi di dalam kemahasiswaan dan usaha untuk menjembatani karya-karya mahasiswa dengan masyarakat. "Harapannya, ini bisa menjadi bekal bagi kemahasiswaan ITB di masa yang akan datang yang bisa lebih terasa berkahnya bagi masyarakat, " ujar mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada filsafat dan film ini.
Dalam usaha untuk mewujudkan ITB sebagai world class university berkebangsaan, dibutuhkan upaya membangun sinergisasi arah kemahasiswaan dengan visi ITB, termasuk keinginan untuk mempertahankan status world class university. "Membangun budaya kemahasiswaan yang lebih dekat dengan nilai-nilai world class university seperti integritas akademik, berpikir ilmiah, dan menggapai excellence dapat difasilitasi di dalam program-program kemahasiswaan serta pembudayaan lewat media dan kampanye," Tizar menjelaskan.
Mahasiswa bisa berperan aktif untuk mencari peluang riset dan pengembangan keprofesian seperti dalam perlombaan, pameran, dan kegiatan pengabdian masyarakat. Lebih dari itu, kabinet KM-ITB ingin agar mahasiswa dan dosen dapat membangun kerjasama yang lebih luas lagi. Salah satu upaya untuk menfasilitasi tujuan tersebut adalah akan diadakannya ITB Fair 2012, salah satu program kerja unggulan kabinet Tizar dalam hal pengembangan budaya inovasi, kewirausahaan, pengembangan keprofesian, dan pengabdian masyarakat.
Segudang Prestasi, Role-Model Mahasiswa ITB
Tidak sedikit prestasi yang Tizar raih semasa berkuliah di ITB. Pada tahun 2009, Tizar terpilih sebagai ketua delegasi ITB untuk Harvard National Model United Nations (HNMUN) di Boston, Amerika Serikat. Ajang HNMUN ini merupakan simulasi sidang Persatuan Bangsa-Bangsa yang terbesar dan tertua di dunia.
Ganesha Prize, penghargaan bagi mahasiswa berprestasi di ITB berhasil Tizar raih pada posisi kedua pada tahun 2010. Salah satu kriteria penerima penghargaan Ganesha Prize adalah nilai indeks prestasi kumulatif yang baik serta aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik dalam organisasi atau dalam riset keprofesian. Selain itu, Tizar adalah mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Planologi Pangriptaloka ITB pada periode 2010-2011.
Sumber gambar: CV Tizar Bijaksana