Diskusi Terbatas, Studi Eksplorasi Desain Mebel Berorientasi Industri
Oleh asni jatiningasih
Editor asni jatiningasih
BANDUNG, itb.ac.id- Jumat (14/11), diselenggarakan diskusi bertema "Studi Eksplorasi Desain Mebel Berorientasi Industri". Diskusi yang bertempat di Campus Center Timur ITB terselenggara atas kerjasama Kelompok Keahlian Manusia dan Ruang Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dan Ikatan Mahasiswa Desain Interior FSRD ITB. Pembicara yang hadir, yaitu Drs.Budi Isdianto,M.Sn, Anggota Kelompok Keahlian Manusia dan Ruang Interior, Hatta Sinatra, Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia, dan Sugiharto, perwakilan PT.Propan Raya Cirebon.
Dalam paparannya, Budi Isdianto mengungkapkan bahwa desain lebih dari sekedar keindahan tetapi desain adalah keindahan dengan nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan. Desain yang baik, menurutnya, adalah desain yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, menggunakan material yang tepat guna, memiliki kontruksi tepat dan berguna, serta memiliki daya tarik visual. Hatta Sinatra menambahkan dalam paparannya mengenai desain mebel rotan yang berorientasi pasar bahwa desain tersebut harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya desain yang sesuai selera pasar, kualitas mebel yang sesuai segmentasi pasar, mebel yang inovativ (meliputi tren, warna, dan bahan), kenyamanan, fungsi, kemudahan produksi, 'finishing', dan harga produk. Mengenai bahan misalnya, disampaikan bahwa bahan dalam pengembangan desain hendaknya terus dicari bahan-bahan baru sebagai kombinasi rotan. Bahan baru tersebut dapat berupa pelepah pisang, anyaman kulit, kayu, aluminium, dan bahkan eceng gondok. Dari segi fungsi, desain yang dibuat hendaknya jelas kegunaannya, misalnya sebagai 'dining chair', 'coffee table', atau 'dining table'. Dalam paparan Sugiharto, dibahas secara dalam mengenai 'finishing'. 'Finishing' adalah serangkaian proses untuk melapisi permukaan suatu benda dengan maksud mendapatkan nilai tambah yang beropsi. Tujuan 'finishing' diantaranya untuk menambah keindahan (dekorasi) dan memberi perlindungan (proteksi). Sistem standar finishing, yaitu mempersiapkan permukaan substrat, mewarnai permukaan substrat, melapisi cat dasar, dan melapisi cat akhir. Pada rotan, proses 'finishing' rotan diantaranya pewarnaan, cat dasar, dan cat akhir.