Kisah Mahasiswa Aktuaria ITB yang Berhasil Sabet Emas pada ONMIPA PT 2023 Bidang Fisika
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia menyelenggarakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT). Olimpiade ini dilakukan dalam tiga tahap seleksi, yaitu seleksi Tingkat Perguruan Tinggi, Tingkat Wilayah, dan Tingkat Nasional.
Pada kompetisi Tingkat Nasional, dipilih 20 mahasiswa terbaik di masing-masing bidangnya, dengan rindian 3 peraih medali emas, 5 peraih medali perak, 7 peraih medali perunggu, dan 5 honorable mention. Adapun bidang yang ada dalam ONMIPA-PT, yaitu Matematika. Kimia, Fisika dan Biologi.
Seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2021, Dean Hartono, berhasil memperoleh medali emas pada bidang Fisika. Hebatnya, dia bukan berasal dari Program Studi Fisika, melainkan Aktuaria.
Aktuaria sendiri merupakan disiplin ilmu yang menerapkan matematika dan statistika untuk menganalisis dan mengelola risiko, terutama dalam bidang asuransi dana pensiun, investasi dan perbankan. Ilmu aktuaria mencakup berbagai disiplin terkait, yaitu matematika, statistika, teori peluang, keuangan, ekonomi, dan ilmu komputasi.
Sementara itu, ONMIPA PT Bidang Fisika terbilang cukup jauh relevansinya dengan aktuaria. Materi kompetisi fisika mencakup mekanika klasik, mekanika kuantum, elektrodinamika, termodinamika dan fisika statistik, dan fisika modern.
Dalam persiapannya, Dean belajar dengan membaca buku-buku referensi dan powerpoint dosen. Ia dibimbing oleh dosen dari Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dr. Getbogi Hikmawan, S.Si., M.Si.
Dean juga mengikuti persiapan bersama yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB selama 2 hari 1 malam tepat sebelum pelaksanaan Final ONMIPA-PT Tingkat Nasional.
Final ONMIPA-PT dilaksanakan pada 13 – 17 Juni 2023 dan bertempat di ITB. Dean pun bercerita pengalamannya saat mengikuti ajang tersebut. “Di saat perwakilan-perwakilan kampus lain pergi ke lokasi lomba naik bus atau naik mobil besar, kami ke lokasi lomba berjalan kaki. Wajar, karena lokasi ONMIPA-PT di ITB dan kami sudah terbiasa berjalan kaki,” ujarnya.
Di akhir wawancara, Dean membagikan tips bagaimana cara belajarnya dalam menghadapi kompetisi ini. “Membaca buku-buku referensi tidak bisa dalam satu malam, bukunya lumayan banyak dan masing-masing cukup tebal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan dari jauh-jauh hari,” paparnya.
Dean juga mengatakan bahwa persiapan yang diberikan oleh ITB pada H-2 lomba hanya sebagai katalis. “Jangan mengandalkan sepenuhnya pada persiapan di waktu-waktu dekat,” pungkasnya.
Penulis: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota 2019)