Kolaborasi Dua Staf Pengajar Prodi Geodesi dan Geomatika ITB Lahirkan Buku GNSS

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Peluncuran buku bertajuk “Metode Penentuan Posisi dengan GNSS dan Langkah Praktis Pengolahan Data GNSS” berlangsung pada Kamis (12/8). Buku ini merupakan hasil pemikiran Dr. Irwan Gumilar dan Brian Bramanto, M.T., dua staf pengajar Prodi Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dr. Wedyanto Kuntjoro selaku Ketua Kelompok Keilmuan Geodesi FITB ITB, menyampaikan harapannya agar buku ini dapat menjadi acuan pada praktisi dalam bidang perencanaan dan pemetaan. Sementara itu, Prof. Hasanuddin Z. Abidin, Profesor Bidang Geodesi Satelit FITB ITB yang telah lebih dulu berkecimpung dalam penulisan berbagai buku Geodesi, mengatakan, “Semoga tidak berhenti menulis di buku ini dan bisa merambah ke berbagai hal lain.”

Dr. Irwan melihat potensi yang besar pada Brian. Kesempatan penelitian dan menulis bersama itu akhirnya menyapa Brian. “Proses lahirnya buku ini panjang, tapi berawal dari obrolan santai dengan Brian di tahun 2019,” cerita Irwan.

Mereka menulis buku karena ingin menyampaikan hasil riset-risetnya dalam bentuk buku karena belum pernah dilakukan sebelumnya. “Kalau dalam bentuk publikasi bahasanya sangat formal dan ilmiah sehingga membuat orang malas membaca. Jadi, kami sajikan dalam buku ini sehingga lebih menarik dan praktis,” beber Brian.

Buku ini berisi informasi terkini terkait pengembangan teknologi GNSS (Global Navigation Satellite System) yang memiliki cakupan global, serta penelitian terkait yang telah dilaksanakan, khususnya di Indonesia. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan langkah praktis pengolahan data GNSS, harapannya dapat melengkapi buku-buku mengenai GNSS sebelumnya. “Pembeda dari buku ini adalah aspek praktisnya,” jawab Brian ketika ditanya kelebihan dari bukunya.

Mengenai kesulitan yang mereka hadapi salah satunya adalah bentangan jarak karena saat ini Brian tengah merampungkan studi doktornya di Norwegia. “Di sini, saya melihat hikmah pandemi. Kami jadi punya waktu lebih banyak untuk membaca dan menulis di rumah. Perbedaan waktu dan tempat jadi tak begitu berat,” ucap Dr. Irwan. Penyatuan isi dua kepala menjadi opini yang selaras tentu jadi tantangan tersendiri bagi mereka. Belum lagi, banyaknya penelitian yang sudah dilakukan memaksa mereka untuk memilah beberapa saja yang akan dimuat.

Pemanfaatan media sosial dan luasnya jaringan menjadi strategi yang ampuh untuk pemasaran buku ini. Tak tanggung-tanggung, dalam waktu singkat mereka berhasil menjual 800 eksemplar dari 1000 buku yang diterbitkan pada cetakan pertama. Target pasar utamanya adalah para praktisi yang menekuni bidang penentuan posisi dan pemetaan.

Respons positif dilayangkan para pembaca kepada karya mereka ini. “Pak Irwan dan Pak Brian sudah sangat berdedikasi di bidang GNSS dan berhasil menelurkan karya yang baik. Saya akan memastikan buku ini menjadi panduan wajib untuk semua praktisi di tempat saya bekerja,” ungkap Amalia Putri dari salah satu perusahaan pengadaan alat dan teknologi di bidang survei pemetaan. Tanggapan lain diberikan oleh Kolonel CTP Dr. Ir. Sukanto Hadi, M.T., yang mengatakan bahwa Topografi Angkatan Darat membutuhkan buku acuan yang praktis seperti ini.

Ke depannya, Dr. Irwan dan Brian berencana mengeksekusi banyak ide yang telah dipikirkan sejak lama. “Apakah akan menulis lagi? Pastinya, tetapi bisa dalam bentuk yang berbeda,” terang Brian. “Karya kami yang berikutnya untuk kejutan saja,” pungkas Dr. Irwan setengah berkelakar.

Menulis adalah proses panjang yang membutuhkan banyak riset dan ketekunan agar bisa membuahkan karya terbaik. Di tengah kesibukannya menjadi staf pengajar di ITB, Dr. Irwan dan Brian terus bersemangat untuk menggarap tulisan-tulisan lain demi sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan.

Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)



scan for download