Kolaborasi STEI ITB dan Kominfo, Buka Beasiswa S2 untuk Percepatan Transformasi Digital Nasional
Oleh Hafsah Restu Nurul Annafi -
Editor Vera Citra Utami
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung mengadakan webinar "Percepatan Transformasi Digital dan Keamanan Siber di Indonesia Melalui Beasiswa S2 Kominfo di ITB", Senin (3/6/2024). Acara ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mempercepat Transformasi Digital Nasional melalui kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan SDM. Webinar ini, diselenggarakan oleh Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.
Dosen STEI ITB, Dr. Yoanes Bandung, S.T., M.T. mengatakan, program Beasiswa Kominfo di STEI ITB ini menawarkan kesempatan bagi calon penerima untuk melanjutkan studi di program Magister Teknik Elektro, khususnya pada opsi Rekayasa dan Manajemen Informasi (RMKI).
Beliau menyampaikan, program studi RMKI di STEI ITB berfokus pada dua bidang, yakni Rekayasa dan Manajemen. Di bidang Rekayasa, program ini mencakup:
• Kriptografi dan Aplikasinya
• Secure Software dan OS Security
• Digital Forensic dan Computer Crime
Sementara di bidang Manajemen, program ini menekankan pada:
• Information Security Management
• Information System Assurance
• Security Architecture dan Design
Tujuan program ini untuk meningkatkan sumber daya manusia yang mampu menjamin keamanan sistem informasi dan privasi siber nasional di masa depan.
"Program RMKI di STEI ITB dirancang untuk membekali para penerima beasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia digital, baik di bidang teknis maupun manajemen," katanya.
Adapun STEI ITB memiliki Gedung Cyber Security Center (CSC) yang dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di bidang keamanan siber.
Sementara itu, Dosen STEI ITB lainnya, Dr. Fetty Fitriyanti Lubis, S.T., M.T., menyampaikan bahwa program Magister Teknik Elektro terdiri atas dua konsentrasi, yaitu:
• Magister Layanan Teknologi Informasi (LTI): Program ini memfokuskan pada pengembangan kompetensi di bidang layanan teknologi informasi, yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini seperti Smart Service Systems, Service Computing and Engineering, Digital Government and Digital Business, Digital Twin and Smart Cities, Internet of Things and Multimedia, Edge Computing and Cloud, Data Analytics, dan Machine Learning.
• Magister Rekayasa dan Manajemen Keamanan Informasi (RMKI): Program ini membekali calon penerima dengan pengetahuan dan kemampuan di bidang keamanan informasi, yang menjadi kebutuhan vital di era digital.
Beliau menjelaskan bahwa prodi ini dirancang dengan komposisi 40% untuk studi kasus terbimbing, 30% untuk materi teori, dan 30% untuk kerja mandiri, serta memiliki durasi 3 semester atau 18 bulan dengan beban 36 SKS dan 1 semester untuk penyelesaian tesis.
"Program ini dirancang untuk membekali para penerima beasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia digital, baik di bidang teknis maupun manajemen," katanya.
Webinar ini diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif mengenai program Beasiswa Kominfo di ITB, serta mendorong lebih banyak calon penerima beasiswa untuk mendaftar dan berkontribusi dalam percepatan Transformasi Digital Nasional.
Adapun Eyla A Maranny S.Kom., M.Sc. dari BPSDM Kominfo, menyampaikan bahwa program beasiswa Kominfo telah berjalan sejak tahun 2007 dan telah menghasilkan 3.178 penerima beasiswa. Para penerima beasiswa berasal dari berbagai latar belakang, termasuk PNS Pusat, TNI dan Polri, PNS daerah, dan masyarakat umum. Beasiswa ini memberikan kesempatan bagi para calon penerima untuk melanjutkan studi di dalam dan luar negeri, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia.
Persyaratan beasiswa ini meliputi persyaratan umum dan persyaratan khusus bagi PNS/TNI/Polri. Persyaratan umum meliputi memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan; berusia maksimal 35 tahun untuk masyarakat umum dan 37 tahun untuk PNS/TNI/POLRI; lulusan S1 dengan IPK minimal 3.00. Selain itu, calon penerima beasiswa harus memenuhi persyaratan akademik lainnya, seperti skor TOEFL/IELTS, dan memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
Tahapan seleksi beasiswa mulai dari pembuatan akun, pengisian profil dan pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi kampus, hingga pengumuman akhir. Untuk informasi lebih lanjut, dapat diakses melalui beasiswa.kominfo.go.id.
Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)