Membanggakan! Karya Laboran FTSL ITB Mendapatkan Penghargaan Anugerah Diktiristek 2023

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id – Prestasi membanggakan kembali diraih Institut Teknologi Bandung (ITB) di tahun 2023. Kali ini, prestasi tersebut dicapai tiga laboran Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, pada ajang Anugerah Diktiristek 2023 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Mereka adalah Darmanto Ady Saputra, SST., Anwar Abdurrahman, S.T., dan Soka Wiangga yang membuat Alat Pengukur Serapan Air Secara Otomatis. Melalui karya tersebut, mereka mendapatkan juara 2 Anugerah Sumber Daya untuk kategori Karya Inovasi Laboran (Kilab) untuk Pranata Laboratorium Pendidikan/PLP, dan Laboran di Perguruan Tinggi.

Ketua tim, Darmanto Ady Saputra, mengatakan bahwa alat yang dibuat terbentuk berdasarkan kebutuhan untuk menunjang penelitian dan praktikum mahasiswa. Konsep alat tersebut sudah ada sebelum Kilab digelar, serta merupakan permintaan dan hasil diskusi dengan dosen.

Adapun fungsi alat tersebut untuk merekam data secara real time dan otomatis untuk infiltrasi air, curah hujan, dan kelembapan. Hasil data diintegrasikan melalui komputer sehingga dapat tersimpan secara otomatis. Data-data tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk penelitian maupun praktikum.

Beliau yang memahami mekatronika pun mulai merancang konsep dan berdiskusi dengan dosen terkait. “Saya coba rancang dan konsepnya didiskusikan dan dikonsultasikan dengan Kaprodi Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air, Dr. Eng. Arno Adi Kuntoro, S.T., M.T.,” ujarnya, Kamis (14/12/2023).

Alat tersebut perlu dibuat karena metode konvensional dalam pengukuran hidrologi menghadapi sejumlah kendala yang memerlukan solusi. Petama, penggunaan metode manual menimbulkan tantangan terkait waktu yang dibutuhkan, rentan terhadap kesalahan manusia, dan ketidakmampuan untuk memperoleh data secara real time. Kedua, kesalahan manusia dalam proses manual menyebabkan ketidakakuratan data, mengurangi keandalan informasi yang dihasilkan. Ketiga, pengumpuan data secara manual menyulitkan akses dan analisis data, serta menghambat efisiensi pengambilan keputusan. Keempat, kurangnya penerapan teknologi modern dalam praktikum yang menjadi kendala dalam mengembangkan pemahaman mahasiswa tentang hidrologi. Dalam konteks tersebut, diperlukan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas dalam pengukuran hidrologi.

Saat Kilab digelar, beliau berserta tim membuat proposal karya inovasi berjudul "Rancang Bangun Sistem Monitoring Tingkat Infiltrasi, Curah Hujan, dan Kelembapan Tanah Otomatis Berbasis Microcontroller" untuk mewujudkannya. Proposal tersebut lolos seleksi dan mendapatkan hibah Kilab dari Kemendikbudristek.

Alat pengukur serapan air secara otomatis yang terpasang di ITB Kampus Jatinangor. (Dok. Darmanto Ady Saputra, SST.)

Proses pembuatan alat dilakukan selama lebih kurang dua bulan. Alat ini kini ditempatkan di ITB Kampus Jatinangor. Setelah itu, terdapat rangkaian lainnya, salah satunya tahap pelaporan akhir yang di dalamnya terdapat sesi monitoring dan evaluasi. Di tahap ini, perkembangan alat dan sebagainya dipaparkan.

“Alhamdulillah saat monev (monitoring dan evaluasi), saat diwawancara, dan saat presentasi tingkat perguruan tinggi, dari 69 peserta yang dapat dana hibah dipilih 15 yang lolos ke tahap berikutnya untuk ke babak presentasi tingkat nasional,” ujarnya.

Setelah itu, seluruh peserta harus melakukan diseminasi di tingkat nasional. “Saya paparkan terkait alat, prinsip kerja, fungsinya, terutama kaitannya dengan tridarma perguruan tinggi. Setelah itu, dipilih 3 peserta untuk mengikuti puncak Anugerah Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, yang kemarin dilakukan,” tuturnya.

Atas prestasi tersebut, beliau bersyukur dan berterima kasih kepada setiap pihak yang mendukungnya. “Alhamdulillah saya bisa bawa nama institusi, nama saya sendiri, dan sangat berterima kasih setiap pihak yang membantu, mendukung, dan memotivasi untuk karya inovasi laboran ini. Terima kasih kepada Pak Dr. Eng. Arno Adi Kuntoro, S.T., M.T., selaku Kaprodi Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air, Pak Eka Oktariyanto N., S.T., M.T., Ph.D, selaku Kepala Laboratorium Teknik Sumber Daya Air, dan Tim Karya Inovasi Laboran, Anwar Abdurahman, S.T. dan Soka Wiangga,” ujarnya.

Beliau berharap, karya yang diproduksi dapat terus dikembangkan sehingga berdampak lebih besar bagi pembelajaran atau praktikum.

Reporter: M. Naufal Hafizh

Editor: M. Naufal Hafizh