MGG Gelar Pentas Tari Bali VII
Oleh kristiono
Editor kristiono
Bandung, itb.ac.id - Bertempat di Aula Barat, Sabtu (29/03) Unit Kesenian Mahasiswa Bali, Maha Gotra Ganesha menggelar pertunjukan kesenian tari Bali bertajuk Pentas Tari Bali VII.
Maha Gotra Ganesha bekerjasama dengan sanggar tari Sekar Tampaksiring, sanggar tari PT Telkom, dan sanggar tari Gelanggang Taruna menampilkan tidak kurang dari sembilan tarian selama tiga jam berturut-turut. Tari-tarian yang ditampilkan tidak hanya tarian bali klasik, namun juga tarian baru hasil koreografi I Nengah Maja, Made Sudana dan I Gusti Komang Aryaprastya.
Pentas Tari Bali VII dibuka dengan penampilan tari belibis yang dibawakan oleh Imay, Seruni, Rara, Yusi dan Atti. Tari belibis merupakan tari kreasi baru yang menceritakan kehidupan sekawanan burung belibis yang sedang menikmati keindahan alam. Burung-burung ini tiba-tiba dikejutkan oleh munculnya seekor burung belibis jadi-jadian penjelmaan sosok Prabu Angling Dharma setelah dikutuk istrinya yang sakti. Ide penciptaan tari ini diilhami oleh kisah legenda Tantri.
Selain tari belibis, turut ditampilkan adalah Tari Pendet sebagai tari penyambutan, Tari Manukrawa, Tari Sekarjagat, Tari Legong Keraton, Tari Panji Semirang, Tari Cendrawasih dan Tari Oleg Tamulilingan. Tari Wiranata yang dibawakan oleh dua orang penari remaja, Rizka dan Asri melukiskan gerak-gerik, sepak terjang yang gagah perkasa dari seorang raja muda. Keistimewaan tari wiranata terletak pada gerakan mata dan ekspresi wajah penari yang dipadukan dengan keseluruhan gerakan.
Disela-sela acara Pentas Tari Bali VII, Sanggar Tari Bali Tampaksiring yang berlokasi di Jalan Ciungwanara melakukan launching laman yang beralamat di www.tampaksiring.org. Pentas tari yang dihadiri oleh seratusan penonton ini diakhiri dengan joged bersama dan pembagian doorprize aksesoris Bali kepada peserta yang beruntung.