Obituari: Selamat Jalan Guru Besar Kimia Analitik Prof. Dr. Buchari
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Keluarga Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) berkabung atas wafatnya Purnabakti Guru Besar Kelompok Keahlian (KK) Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, Prof. Dr. Buchari. Almarhum wafat pada Jumat (3/1/2025) pada pukul 07.25 di Rumah Sakit Borromeus, Bandung.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir dan penghargaan atas jasa, dharma bakti, serta pengabdian kepada ITB, negara, dan bangsa semasa hidupnya, almarhum disemayamkan dan dilepas di Aula Barat ITB, ITB Kampus Ganesha.
Prof. Dr. Buchari lahir di Cirebon pada 28 Februari 1949. Beliau menempuh pendidikan dasar di SRN Karangwangkal dan melanjutkan ke SMPN Ciledug dan SMAN 1 Cirebon. Karier akademiknya bermula saat menyelesaikan sarjana di ITB pada tahun 1974. Beliau kemudian melanjutkan studi ke Université Montpellier II, Prancis, hingga meraih gelar doktor pada 1979.
Sebagai akademisi, Prof. Buchari dikenal luas sebagai "The Smiling Professor", karena keramahannya dan kesediaannya membimbing mahasiswa dengan penuh ketulusan. Beliau memulai karier sebagai dosen di Program Studi Kimia ITB pada 1974, dan puncak kariernya tercapai saat diangkat menjadi Guru Besar di bidang Elektroanalisis pada 2009.
Sepanjang kariernya, Prof. Buchari memegang berbagai jabatan strategis, seperti Ketua Laboratorium Kimia Analitik, Sekretaris dan Wakil Dekan FMIPA ITB, serta Ketua Senat FMIPA ITB. Beliau juga aktif dalam organisasi profesional, seperti Himpunan Kimia Indonesia, dan memimpin proyek diversifikasi produk di industri nasional.
Kepribadian hangat dan rendah hati Prof. Buchari membuatnya menjadi sosok yang sangat dicintai oleh mahasiswa dan kolega. Dengan senyum yang tulus, beliau selalu menyambut siapa pun yang memerlukan bimbingan. Warisan ilmu, semangat, dan kebaikannya akan terus dikenang.
Beliau meninggalkan seorang istri, almarhumah Ny. Yetti Supriyati (wafat tahun 1998), dan lima anak yakni, Desiree, Isfahani, Vadi Vanadi, Mohammad Yassin, dan Mohammad Yusuf.
Prosesi pelepasan jenazah Almarhum Prof. Dr. Buchari, berlangsung secara khidmat. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya ITB, Dr. Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati S., M.Comm., dalam pidato pelepasannya menyampaikan belasungkawa yang teramat dalam atas wafatnya almarhum.
Semasa hidup, beliau telah menapaki perjalanan panjang di dalam kariernya. Beliau juga merupakan sosok terhormat yang banyak berjasa tidak hanya bagi ITB, namun bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
"Selamat jalan Prof. Buchari, terima kasih atas segala dedikasi dan pengabdiannya. Doa kami semua menyertai Bapak, semoga berada dengan tenang di sisi Allah SWT," ujarnya.