Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB Raih Juara 2 Essay Competition PGTC 2024
Oleh Satria Octavianus Nababan - Mahasiswa Teknik Informatika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Tim Kisomah, yang terdiri atas mahasiswa Teknik Lingkungan ITB, yakni Abraham Verrel, Veritta Hizba Fadhlila, dan Mario Farel Wibowo, berhasil meraih Juara 2 dalam Essay Competition PGTC (Pertamina Goes to Campus) 2024 yang diselenggarakan di Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur. Lomba ini mengusung tema besar Sustainability, dengan subtema meliputi inovasi energi, peran masyarakat, keseimbangan ekonomi dan lingkungan, serta pendidikan energi.
Dalam kompetisi ini, Tim Kisomah mengajukan esai berjudul "Penerapan Green Hydrogen Berbasis Air Limbah dan Energi Terbarukan di Indonesia". Ide ini terinspirasi dari pengalaman Kuliah Praktik (KP) mereka yang menyadari bahwa teknologi green hydrogen mulai diterapkan di beberapa perusahaan.
Sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan, mereka menggagas solusi yang tidak hanya berfokus pada energi hijau, tetapi juga mengatasi masalah lingkungan. Ide utama mereka adalah memanfaatkan air limbah kota (municipal wastewater) sebagai bahan baku produksi green hydrogen. Air limbah ini akan melalui proses pra-pengolahan berupa electrochemical oxidation dan microfiltration, sebelum dielektrolisis untuk menghasilkan hidrogen. Untuk mendukung proses elektrolisis, mereka juga mengusulkan pemasangan solar panel dan turbin angin di kawasan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Salah satu anggota tim, Abraham Verrel bercerita bahwa persiapan lomba dilakukan sekitar satu bulan sebelum pengumpulan, dengan hanya dua kali pertemuan untuk diskusi ide. “Setelah dikumpulkan, kami menjalankan aktivitas seperti biasanya dan ngga membahas soal lomba karena kami tidak ada ekspektasi apa-apa,” ucap Verrel.
Kejutan dimulai ketika mereka diumumkan masuk Top 30 pada 28 Oktober 2024, lalu berhasil menembus Top 10 pada 5 November.
Mereka berangkat ke Kalimantan Timur karena babak final mengharuskan mereka mempresentasikan ide di Universitas Mulawarman. Meskipun merasa lelah setelah perjalanan panjang, mereka tetap memberikan yang terbaik. “Tidak ada kesulitan ataupun kendala besar selama proses, hanya suka deg-degan sebelum presentasi karena takut lupa teks yang ingin disampaikan,” kata Veritta.
Pada 14 November 2024, saat pengumuman pemenang, tim Kisomah diumumkan sebagai Juara 2, prestasi yang tidak mereka duga.
"Unforgettable experience! Selain lomba, kami juga bisa kenalan sama teman-teman dari universitas lain. Semoga kami terus thriving di tahun terakhir di ITB," ujar Veritta.
Mario menambahkan, "Selain lomba, pengalaman jalan-jalan di Kalimantan, melihat Sungai Mahakam, dan bahkan menonton konser Vierratales, sampai site visit menjadi kenangan tak terlupakan."
Prestasi tim Kisomah membuktikan bahwa inovasi mahasiswa mampu menjawab tantangan energi dan lingkungan sekaligus.
Reporter: Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)