Acara ini menjadi platform interaktif untuk mengenal lebih dekat dunia pendidikan di ITB, pengenalan berbagai Fakultas/Sekolah yang ada di ITB, sekaligus mendapatkan inspirasi dalam membangun masa depan.

Agenda ini dibuka oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan mengenai kurikulum 2024. Kurikulum ini dirancang untuk menghadapi tantangan perubahan zaman. Kurikulum ini hadir dengan pendekatan yang lebih fleksibel, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi minat dan keinginan mereka yang beragam.

Fokus utama dari kurikulum ini adalah membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis, baik dalam ranah sains maupun ilmu sosial, yang menjadi dasar penting untuk kolaborasi dan keterhubungan di era modern.

“Kita harus memahami bahwa kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi adalah hal-hal yang sangat diperhatikan ITB. Dengan kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman, kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul dalam satu bidang, tetapi juga mampu bekerja sama lintas disiplin ilmu,” ujarnya.

Selain itu, beliau pun menegaskan mengenai penerapan pendidikan berbasis pembelajaran atau learner-centered education. Pendekatan ini menempatkan mahasiswa sebagai pusat dari proses pembelajaran, dengan dosen bertindak sebagai fasilitator dan mentor. Untuk mendukung hal ini, peran dosen wali menjadi semakin vital dalam membimbing mahasiswa mencapai potensi terbaik mereka.

Prof. Reini ITB mengingatkan pula pentingnya adaptasi teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dalam proses pendidikan. "Tidak hanya mahasiswa, dosen juga diharapkan terus meningkatkan kompetensi mereka agar dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang inovatif dan relevan," ucapnya.

"Dengan segala upayanya, ITB pun terus berkomitmen menjadi rumah terbaik bagi mahasiswa untuk belajar, berkembang, dan berkarya demi masa depan," pungkasnya.