Pidato Ilmiah Guru Besar ITB: Prof. Edy Tri Baskoro
Oleh
Editor
BANDUNG, itb.ac.id - Majelis Guru Besar ITB menggelar Pidato Ilmiah Guru Besar hari Jumat (13/7) yang lalu di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB. Acara ini menghadirkan Prof. Edy Tri Baskoro yang membawakan pidato dengan judul Mengenalkan Indonesia Melalui Teori Graf.
Meskipun umurnya relatif muda , teori graf sebagai cabang matematika telah berkembang pesat akhir-akhir ini, baik dalam segi pengembangan teori maupun aplikasi di berbagai bidang. Bahkan, teori graf memberikan kontribusi pengembangan ilmu yang sangat besar dalam Math Review Database untuk bidang kombinatorika yang meliputinya [The Mathematical Atlas].
Suatu graf dapat dipandang sebagai sistem (V,E) dimana V adalah himpunan titik dan E himpunan sisi (pasangan elemen) dari V. Definisi sedarhana ini menjadikan teori graf sebagai bahasa yang tepat untuk mendiskusikan relasi (biner) pada himpunan, yang tentu mencakup topik sangat lebar. Topik-topik ini mencakup diantaranya hal yang berkaitan dengan sifat tipologis graf seperti konektifitas dan planaritas; problem matching; problem counting; pewarnaan graf (colouring); flows dalam jaringan; teori Ramsey untuk graf; pelabelan graf; lintasan, siklus dan jarak dalam graf; serta kajian graf random. Terdapat beberapa topik graf teoritis yang merupakan objek studi kompleksitas dalam komputasi (diantaranya, problem traveling salesman, algoritma sorting, problem isomorphism-graf). Teori graf kemudian berkembang meliputi graf berarah, berlabel, dan multiply-connected.
Dalam pidatonya beliau memaparkan, "Saya ingin menyampaikan kontribusi saya dalam teori graf - khususnya pada problem derajat/diameter, teori Ramsey untuk graf umum dan pelabelan graf. Problem derajat/diameter muncul dalam pendisainan jaringan interkoneksi, yakni permasalahan menentukan suatu graf (digraf) dengan derajat (derajat-keluar) maksimum d dan diameter k serta mempunyai jumlah titik sebanyak mungkin. Sedangkan, teori Ramsey yang saya kaji berkaitan dengan penentuan kardinalitas minimum dari suatu sistem (graf) agar mempunyai suatu subsistem (subgraf) tertentu yang diberikan. Problem yang ketiga berbicara tentang studi karakterisasi dan klasifikasi pada graf berdasarkan jenis pelabelan total sisi ajaib. Selain pengembangan teori pada ketiga problem tersebut, beberapa kajian tentang aplikasinya juga diberikan untuk memecahkan permasalahan nyata."
Usaha untuk mengenalkan Indonesia dalam kontribusi pengembangan teori graf di tingkat internasional juga disampaikan dalam pidato ini. "Usaha ini meliputi pengembangan kerjasama internasional, penyelenggaraan konferensi, pertukaran peneliti dan mahasiswa pascasarjana serta pemublikasian karya anak Indonesia dalam bidang teori graf," sambung Edy Tri Baskoro.
Meskipun umurnya relatif muda , teori graf sebagai cabang matematika telah berkembang pesat akhir-akhir ini, baik dalam segi pengembangan teori maupun aplikasi di berbagai bidang. Bahkan, teori graf memberikan kontribusi pengembangan ilmu yang sangat besar dalam Math Review Database untuk bidang kombinatorika yang meliputinya [The Mathematical Atlas].
Suatu graf dapat dipandang sebagai sistem (V,E) dimana V adalah himpunan titik dan E himpunan sisi (pasangan elemen) dari V. Definisi sedarhana ini menjadikan teori graf sebagai bahasa yang tepat untuk mendiskusikan relasi (biner) pada himpunan, yang tentu mencakup topik sangat lebar. Topik-topik ini mencakup diantaranya hal yang berkaitan dengan sifat tipologis graf seperti konektifitas dan planaritas; problem matching; problem counting; pewarnaan graf (colouring); flows dalam jaringan; teori Ramsey untuk graf; pelabelan graf; lintasan, siklus dan jarak dalam graf; serta kajian graf random. Terdapat beberapa topik graf teoritis yang merupakan objek studi kompleksitas dalam komputasi (diantaranya, problem traveling salesman, algoritma sorting, problem isomorphism-graf). Teori graf kemudian berkembang meliputi graf berarah, berlabel, dan multiply-connected.
Dalam pidatonya beliau memaparkan, "Saya ingin menyampaikan kontribusi saya dalam teori graf - khususnya pada problem derajat/diameter, teori Ramsey untuk graf umum dan pelabelan graf. Problem derajat/diameter muncul dalam pendisainan jaringan interkoneksi, yakni permasalahan menentukan suatu graf (digraf) dengan derajat (derajat-keluar) maksimum d dan diameter k serta mempunyai jumlah titik sebanyak mungkin. Sedangkan, teori Ramsey yang saya kaji berkaitan dengan penentuan kardinalitas minimum dari suatu sistem (graf) agar mempunyai suatu subsistem (subgraf) tertentu yang diberikan. Problem yang ketiga berbicara tentang studi karakterisasi dan klasifikasi pada graf berdasarkan jenis pelabelan total sisi ajaib. Selain pengembangan teori pada ketiga problem tersebut, beberapa kajian tentang aplikasinya juga diberikan untuk memecahkan permasalahan nyata."
Usaha untuk mengenalkan Indonesia dalam kontribusi pengembangan teori graf di tingkat internasional juga disampaikan dalam pidato ini. "Usaha ini meliputi pengembangan kerjasama internasional, penyelenggaraan konferensi, pertukaran peneliti dan mahasiswa pascasarjana serta pemublikasian karya anak Indonesia dalam bidang teori graf," sambung Edy Tri Baskoro.