SaturdayLesson: Persiapkan Dunia Karir Sejak Dini
Oleh Christanto
Editor Christanto
Sesi pertama acara tersebut diisi dengan presentasi dari tim HSBC dengan tema "My Life, My Career, My Choice". Tim HSBC memulai pemaparan dengan menjelaskan pentingnya mengetahui kekuatan dan potensi diri dalam menapaki dunia karir.
"Kita mulai dari bawah dalam karir dan kita harus berkompetisi untuk bisa naik. Butuh strategi untuk bisa jadi pemenangnya," ujar Ishwar. "Jangan teriming-imingi dengan perusahaan yang besar dan lainnya, tapi yang penting adalah kecocokan personality dengan karir," lanjutnya.
Menurutnya, terdapat tujuh hal yang dapat memotivasi pekerjaan, yaitu otonomi, mastery, dan purpose. 'Biasanya kita termotivasi jika kita punya peranan, merasa berkembang, dan menyumbang sesuatu buat orang lain," jelasnya. Hal lain yang dapat memotivasi adalah pekerjaan harus memiliki banyak variasi, mempunyai banyak teman, fokus, dan dekat dengan tempat kerja.
Selain memilih pekerjaan yang sesuai kepribadian, melatih EQ juga merupakan hal yang penting dalam membangun karir. Menurut Danang, tim dari HSBC, kemampuan EQ yang diperlukan bagi tiap individu adalah self awareness, self management, social awareness, dan relationship management. "Intinya adalah You EQ I, artinya kita menganggap diri kita setara dengan orang lain," imbuhnya.
Karir di Dunia IT
Pembicara lain yang mengisi SaturdayLesson pada hari yang sama adalah Riyanto Gozali dari Perdana Consulting. Berbekal pengetahuan karir di dunia IT yang dimilikinya, ia menyampaikan presentasi dengan tema "Menjadi Tenaga Ahli Profesional di Bidang Teknologi Informasi".
Menurut pemaparannya, ia menjelaskan bahwa Indonesia termasuk bangsa yang kaya dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup kaya. "Bahkan kita adalah pengguna Facebook terbesar keempat di dunia, pengguna Twitter kelima terbesar, dan pengguna Blackberry terbesar di dunia," ujar Riyanto.
Selain itu, Indonesia juga sangat inovatif dalam berkreasi dan mengembangkan piranti lunak. "Inovator di Indonesia sangat baik, walaupun kurang dikembangkan," ujarnya.
Ia memprediksi, terdapat sepuluh bidang strategis tren teknologi pada tahun ini, yaitu tablet, komunikasi mobile, social media, internet, application stores and marketplaces, next-generation analytics, big data, in memory computing, extreme low energy savers, dan terakhir adalah cloud computing.
"Apapun bidang yang ingin digeluti, apabila kita ingin menjadi ahli dan profesional, kira harus mempunyai tujuan dan fokus di situ," ujar Riyanto.