Kuliah Lapangan Rekayasa Kehutanan ITB, Kontribusi dalam Pemetaan Tutupan Lahan di Gunung Geulis
Oleh Ahmad Fauzi - Mahasiswa Rekayasa Kehutanan, 2021
Editor Anggun Nindita
Kuliah lapangan Penginderaan Jauh dan SIG Kehutanan Rekayasa Kehutanan ITB (9/11/2024) (Dok. Tim Asisten Praktikum)
JATINANGOR, itb.ac.id - Program Studi Rekayasa Kehutanan, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB menggelar kuliah lapangan mata kuliah Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Kehutanan pada Sabtu (9/11/2024) di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Geulis ITB. Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa Rekayasa Kehutanan angkatan 2022 dan 2023 yang mengambil mata kuliah Penginderaan Jauh dan SIG Kehutanan (BW2103) serta didampingi oleh dosen pengampu dan tim asisten.
Pada kegiatan kuliah lapangan ini, peserta disebar di 4 pintu masuk jalur Gunung Geulis, yakni di pintu masuk Desa Jatiroke, Desa Cinanjung, Desa Cisempur, serta Desa Cikahuripan. Di sana mereka melakukan penitikan untuk ground checking tutupan lahan yang nantinya akan dianalisis secara spasial, salah satunya yakni klasifikasi tutupan lahan. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Asisten Praktikum, Giovani Rahadian Arif (Rekayasa Kehutanan, 2020).
“Kita di sana melihat dan melakukan penitikan tutupan lahan apa saja yang ada di Gunung Geulis sepanjang jalur yang dilalui oleh praktikan, apakah itu kaliandra, mahoni, pinus, dan lainnya, koordinat spasialnya kita ambil dan selanjutnya akan dilakukan analisis spasial lebih lanjut," jelasnya.
Gunung Geulis dipilih karena lokasinya yang dekat dengan Kampus ITB Jatinangor serta status KHDTK sendiri yang merupakan kawasan hutan pendidikan milik ITB. Kemudian, kondisi tutupan lahan di Gunung Geulis yang beragam sesuai dengan luaran kuliah lapangan seperti yang disampaikan oleh asisten praktikum yang akrab disapa Gio ini. “Kondisi tutupan Gunung Geulis yang diverse membuat hal ini sesuai dengan luaran kulap yang kami inginkan," tuturnya.
Kegiatan kuliah lapangan menyusuri berbagai tutupan lahan di KHDTK Gunung Geulis (9/11/2024) (Dok. Tim Asisten Praktikum)
Ia menjelaskan bahwa kuliah lapangan yang diikuti oleh sekitar 140 orang praktikan ini merupakan kuliah lapangan pertama setelah pandemi, karena pada tahun-tahun sebelumnya mata kuliah Penginderaan Jauh dan SIG Kehutanan ini biasanya tidak menyelenggarakan kuliah lapangan.
Meskipun teknologi Penginderaan Jauh dan SIG telah berkembang pesat, pengalaman lapangan tetap menjadi komponen yang tak tergantikan dalam mempelajari Sistem Informasi Geografis. Praktikum lapangan ini bertujuan untuk melengkapi pengetahuan teoritis mahasiswa dengan pengalaman praktis dalam mengumpulkan data, mengolah data, dan menginterpretasikan hasil analisis di lapangan.
“Padahal secara aplikasi, dengan pengolahan di komputer dan kegiatan di lapangan sebenarnya bobotnya sama, jadi memang sangat penting untuk diadakan kuliah lapangan ini," pungkasnya.
Reporter: Ahmad Fauzi (Rekayasa Kehutanan, 2021)