Institut Teknologi Bandung

Selain itu, diperlukan pengenalan lebih lanjut tentang peran mereka dalam lingkup fakultas. Budaya fakultas kerap tercermin dalam kegiatan kemahasiswaan khas atau tradisi fakultas tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa baru didorong untuk memahami dan mengenali budaya fakultas mereka. Kesadaran ini menjadi kunci untuk membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab sebagai anggota komunitas fakultas dan Keluarga Mahasiswa (KM) ITB.

Interaksi Fakultas (Interfak) merupakan wadah yang diberikan kepada semua fakultas yang ada di ITB agar dapat berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa baru di fakultasnya masing-masing. Mahadewi Sukmaputri (Rekayasa Kehutanan, 2021) menyampaikan bahwa kegiatan Interfak menjadi titik temu antar angkatan dan sarana untuk saling mengenal. “Hubungan baik ini harapannya tidak hanya terjalin semasa kuliah, tetapi terus terjaga bahkan setelah lulus,” ujarnya.

Salah seorang peserta Interfak dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Samuel Kaevin Phasca, menyebutkan bahwa Interfak yang dilaksanakan pada Kamis (5/9/2024) itu dapat menguji solidaritas, kekeluargaan, dan kekompakan angkatannya.

“Ketika masuk ke suatu lingkungan baru, kita harus segera mempelajari kebiasaannya dan beradaptasi. FTSL sendiri kental dengan unsur kekeluargaannya. Melalui acara ini, kami dilatih menumbuhkan keberanian untuk saling mengayomi dan merangkul rekan-rekan satu angkatan. Semoga tidak ada perseteruan yang timbul dan kami bisa menempuh masa TPB dengan baik bersama-sama,” ungkapnya.

Setiap fakultas tidak lupa menyelipkan gambaran mengenai program studi yang ada. Pada sesi Interfak FTSL, disampaikan lewat salam dan yel-yel yang dibawakan oleh masing-masing program studi dengan penuh semangat. Hal tersebut tentunya dapat membantu mahasiswa baru dalam menghadapi penetapan kebijakan kurikulum 2024, salah satunya terkait program Tahap Persiapan Bersama (TPB). Mulau tahun ini, pelaksanaan TPB akan dijalankan dalam 1 semester dan penjurusan langsung dilakukan ketika mahasiswa memasuki semester 2.

Mahadewi menekankan bahwa pelaksanaan Interfak tidak menyinggung SARA dan menghindari perilaku yang dapat mengganggu kondisi mental maupun psikologis mahasiswa baru. “Di sini kami berperan sebagai kakak yang membantu dan membimbing adik-adiknya dengan empati. Rangkaian Interfak ditutup dengan penunjukan Penanggung Jawab Sementara (PJS) yang akan membantu mereka mengorganisisasi angkatannya. Selain itu, kami juga menginformasikan tentang infrastruktur kabinet KM serta pendampingan dari Kementerian Halo TPB dan Punakawan Fakultas,” katanya.

Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)

Dokumentasi: Panitia Interfak SITH-R dan Panitia OSKM ITB