Pengabdian Masyarakat ITB di Ambon: Bekontribusi pada Alam Melalui Penanaman Bakau

Oleh Indra Putra Lohanata - Mahasiswa Aktuaria, 2021

Editor Anggun Nindita

Dr. Ikha Magdalena, S.Si., M.Si., Kamila Khairunnisa Safari, Cintami Magdalena, dan Olyfia Pisthea Cahya Putri menanam bakau di Ambon.

BANDUNG, itb.ac.id - Dosen Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Ikha Magdalena, S.Si., M.Si., bersama dengan tim mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Pada tahun ini Kota Ambon, Maluku, menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian rutin tersebut.

Fokus kegiatan ini adalah pelestarian lingkungan melalui penanaman bakau, berlangsung dari tanggal 25 hingga 29 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITB dan Universitas Pattimura (UNPATTI), yang diselenggarakan bertepatan dengan World Mangrove Day pada 26 Juli 2024 lalu.

Tiga mahasiswa Matematika ITB, yakni Kamila Khairunnisa Safari, Cintami Magdalena, dan Olyfia Pisthea Cahya Putri, turut terlibat dalam kegiatan ini. Kamila bercerita bahwa keterlibatannya bermula dari percakapan santai dengan Dr. Ikha Magdalena.

"Sebenernya, ini kebetulan aja. Lagi ngobrol di ruangan Bu Lena, terus tiba-tiba beliau bilang suka ngadain pengabdian masyarakat tentang penanaman pohon bakau annually dan tahun ini ke Ambon. My impulsive thoughts langsung bilang, mau ikut,” ungkap Kamila.

Rupanya ajakan itu tak hanya menarik minat Kamila, tapi juga kedua temannya, Cintami dan Thea.

Selama berada di Ambon, mereka merasakan banyak pengalaman berkesan. Mulai dari berinteraksi dengan masyarakat setempat hingga menikmati keindahan alam Ambon yang jarang dikunjungi wisatawan.

Salah satu momen yang tak terlupakan bagi mereka adalah terlibat diskusi yang sangat bermakna di suatu malam dengan Dr. Ikha Magdalena. Dalam kesempatan itu mereka membahas mengenai berbagai hal, mulai dari akademik, karier, hingga hal-hal pribadi.

Selain itu, Kamila juga menyebutkan bagaimana mereka menikmati keindahan alam yang masih alami di Kota Ambon. Sebab di sana masih terdapat beberapa tempat yang belum banyak dikunjungi turis. "Karena cukup jarang didatangi turis, jadi bisa menikmati keindahan alam privately, tidak seperti Bali di mana-mana ramai," ujarnya.

Mereka juga berkesempatan mencicipi makanan khas setempat seperti sagu dan papeda, hal tersebut tentu menjadi pengalaman kuliner yang baru bagi mereka.

Selain terlibat dalam penanaman bakau, mereka juga berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menjaga ekosistem bakau, serta turut serta dalam aksi pembersihan sampah di Teluk Ambon Poka. Kegiatan ini melibatkan sekitar 250 pelajar SD, SMP, dan SMA dari Laboratorium Unpatti. Sementara itu, aksi pembersihan sampah melibatkan berbagai pihak, mulai dari pelajar, guru, dosen, hingga warga sekitar.

Sosialisasi tentang penanaman bakau kepada pelajar Sekolah Laboratorium Unpatti.

Sebagai mahasiswa Matematika, Kamila, Cintami, dan Thea juga melihat bagaimana ilmu yang mereka pelajari di kampus dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka belajar dari Dr. Ikha Magdalena tentang bagaimana pemodelan matematika dapat membantu memprediksi dan mencegah abrasi pantai. Pengalaman ini memperkuat pemahaman mereka tentang relevansi matematika dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan.

Kegiatan di Kota Ambon ini membawa banyak pelajaran bagi mereka. Mereka menyadari betapa pentingnya bersyukur atas fasilitas yang dimiliki selama ini dan bagaimana pengalaman ini mengajarkan mereka untuk tidak menganggap remeh hal-hal kecil yang sering diabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)


scan for download