Kolaborasi Lintas Disiplin, Mahasiswa ITB Juara 2 di Inspectra UGM dengan Inovasi Energi Terbarukan dari Limbah Pangan

Oleh Stefany Septiawati Nababan - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Tim mahasiswa ITB meraih prestasi di tingkat internasional dalam ajang Inspectra (Industrial Spectrum) 2024. 

BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menunjukkan keunggulan mereka di tingkat internasional melalui ajang Inspectra (Industrial Spectrum) 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tema “Sustainable Food System”. Kompetisi ini menjadi wadah bagi mahasiswa di tingkat intenasional untuk berinovasi di sektor pangan dan lingkungan.

Tim ITB, yang terdiri atas Syandana Fadhil Sulistyawan (Teknik Tenaga Listrik), Aurelia Nadya Utomo (Perencanaan Wilayah dan Kota), dan Rossi Putri Rusliadi (Teknik Telekomunikasi), meraih Juara 2 dengan proyek inovatif mereka "AsTE: A System for Food Waste as The Renewable Energy Source" pada 15 September 2024 yang berlangsung di Fakultas Teknik UGM.

Proyek mereka menawarkan solusi pengolahan food waste menjadi sumber energi terbarukan untuk mendukung ekonomi sirkular. Proyek ini memadukan disiplin ilmu yang berbeda, dari Teknik Tenaga Listrik, Perencanaan Wilayah dan Kota, hingga Teknik Telekomunikasi untuk menciptakan sistem yang mampu mengatasi masalah limbah pangan secara efektif dan memberikan manfaat ekonomi.

Dalam babak final, tim ini menghadapi tantangan studi kasus yang menuntut solusi konkret terkait pengelolaan food waste. Dengan dukungan bimbingan dosen SAPPK ITB, Prof. Ir. Ridwan Sutriadi, S.T., M.T., Ph.D., mereka berhasil mempresentasikan solusi yang aplikatif hingga membawa tim meraih prestasi.

Untuk mencapai prestasi tersebut, tim ITB harus melewati beberapa tahap seleksi yang ketat, mulai dari pengumpulan abstrak, company visit, hingga sesi pelatihan intensif. Pada setiap tahap, mereka terus menyempurnakan ide dan menyesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. Di tahap pitch deck, mereka mengembangkan fokus pada diversifikasi energi dan produk sebagai solusi untuk mengurangi limbah pangan di GGF (Great Giant Foods).

Tim mahasiswa ITB meraih prestasi di tingkat internasional dalam ajang Inspectra (Industrial Spectrum) 2024.

Alasan utama tim ITB mengikuti lomba ini adalah dorongan untuk berkontribusi pada solusi masalah lingkungan yang sering diabaikan. Menurut Rossi, banyak mahasiswa ITB sudah menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan dengan caranya masing-masing. "Menurut aku, kita harus berpikir inovatif dan kreatif. Meskipun mungkin solusi kita mirip dengan kompetitor, kita sebaiknya fokus ke masalah yang paling dekat dengan kita dulu," ujar Rossi.

Dia juga menekankan pentingnya memiliki mentor yang baik selama proses seleksi, yang memberikan banyak feedback berharga sehingga progres tim bisa terus berkembang. Sementara itu, motivasi Aurelia Nadya Utomo berfokus pada keberanian untuk mencoba dan belajar. "Jangan takut untuk ambil risiko dan belajar. Meskipun kita dari jurusan yang berbeda, kita berusaha memberikan yang terbaik dan hasilnya bisa memuaskan," ujar Nadya.

Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa ITB tidak hanya mampu berkompetisi di tingkat internasional, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Mereka mampu membuktikan bahwa kolaborasi lintas disiplin, inovasi, dan dedikasi dapat membawa mereka meraih prestasi gemilang di panggung internasional.

Reporter: Stefany Septiawati Nababan (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

Foto: Dokumentasi Panitia Inspectra UGM, 2024