Tim AKMEL ITB Raih Runner Up 2 pada POISE UGM 2024
Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
Tim AKMEL ITB meraih runner up 2 pada POISE UGM 2024.
BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Tim AKMEL sukses menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dalam Process Engineering Series of Events (POISE) UGM 2024 yang diadakan di Universitas Gadjah Mada, Sabtu dan Minggu (9-10/11/2024). Mereka adalah Oswin Limantara (Teknik Kimia, 2022), Arman Duwiwijaya (Teknik Kimia, 2022), dan Afnes Fisnanda (Teknik Kimia, 2022) yang sukses meraih Juara Runner Up 2.
Mengusung tema "Empowering Industry Innovation: Cultivating Sustainable Future for the Green Industry, Process Engineering Series of Events" (POISE) UGM 2024 adalah kompetisi nasional di bidang teknik kimia dengan cabang lomba, yaitu Safety Competition, Paper and Poster Competition, dan Business Case Competition.
Mereka mengikuti cabang lomba Paper and Poster dan menciptakan karya tulis serta poster yang berkaitan dengan topik-topik keteknikkimiaan yang sudah ditentukan.
Karya poster Tim AKMEL.
“Topik besar yang kami angkat yaitu waste treatment dengan judul 'Pemanfaatan Campuran Palm Oil Mill Effluent (POME) dan Sewage Sludge menjadi Biometana melalui Anaerobic Co-Digestion sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Batu Bara pada Boiler'. Uniknya, selain harus menghasilkan karya tulis, kami juga membuat sebuah poster,” kata Arman.
Menurut tim, kesempatan untuk mengikuti kompetisi yang spesifik mengarah ke bidang keilmuan Teknik Kimia sangat jarang ditemukan sehingga kesempatan ini sangat berharga.
“Process Engineering Series of Events (POISE) UGM 2024 memberikan kami wadah untuk berkompetisi dengan rekan-rekan sesama Teknik Kimia lainnya serta menambah pengalaman kami di luar ruang kelas, serta mengasah skill public speaking dan research,” kata Oswin.
Tim AKMEL melalui serangkaian proses yang tidak mudah, mulai dari proses pembentukan tim, tahap berdiskusi topik, penyusunan abstrak, hingga akhirnya pengumpulan full paper dan presentasi di tahap grand final.
“Tahap yang paling challenging yaitu saat penentuan topik karena harus topik yang menarik untuk kami bertiga serta beririsan dengan apa yang kami pelajari di kelas. Kebetulan salah satu anggota kami mengambil spesialisasi bioproses di Program Studi Teknik Kimia, kami memutuskan untuk membawakan judul tersebut,” kata Afnes.
Mereka mengaku dalam setiap tahapannya, proses pengerjaan selalu dilakukan bersama-sama agar koordinasi menjadi taktis dan efektif. Saat diumumkan lulus ke tahap grand final, tim langsung menyiapkan bahan paparan di sela-sela kesibukan praktikum, tugas besar, dan ujian.
Tim AKMEL menyampaikan bahwa kemenangan ini adalah berkat kerja sama tim dan seluruh pihak yang terlibat di dalamnya. Menurut tim, sesi konsultasi dengan dosen pembimbing sangat berharga untuk menerima masukan dan saran untuk dijadikan bahan perbaikan. Selain itu, mereka berpesan untuk selalu menyempatkan proofreading agar karya tulis yang dihasilkan menjadi lebih teruji.
“Jangan menjadi deadliner dan perhatikan aspek teknis. Kami selalu memastikan data yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan dengan benar, berkaitan dengan ini kami selalu menggunakan reference manager seperti Mendeley dan Zotero untuk efisiensi waktu dalam membuat daftar pustaka,” kata Arman.
Mereka berharap, kemenangan ini dapat menjadi bahan bakar untuk menuju kemenangan-kemenangan selanjutnya. Tim berpesan kepada mahasiswa lainnya untuk berani mencoba segala kesempatan yang ada karena tidak jarang kesempatan tersebut hanya datang satu kali.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)